Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah mengajak Santri Gayeng Nusantara (SGN), agar berani menyampaikan kritik dan masukan kepada pemerintah.
Tujuannya, agar program-program yang dijalankan benar-benar menyejahterakan masyarakat Jateng.
Wagub Taj Yasin mengatakan SGN menjadi salah satu rekanan pemerintah, untuk ikut andil mengawal program-program pemprov. Hal itu dikatakan saat menghadiri acara silaturahim dengan para santri di Semarang, kemarin.
Menurut Gus Yasin, keberadaan SGN ada di 35 kabupaten/kota di Jateng.
Para santri mempunyai potensi kemampuan, untuk memetakan setiap permasalahan masyarakat dari tingkat desa.
Gus Yasin menjelaskan, salah satu masukan yang diperoleh adalah mengenai program keringanan pajak kendaraan bermotor (PKB) yang mulai berlaku 8 April hingga 30 juni 2025.
Keringanan itu berupa penghapusan penuh tunggakan nilai pokok pajak beserta denda yang berlaku, untuk piutang beberapa tahun ke belakang.
“Saya mendapatkan masukan dari SGN, bahwa lokasi pembayaran PKB juga perlu dibuatkan inovasi agar lebih mudah dijangkau oleh wajib pajak. Selain itu, masyarakat juga masih terkendala saat pembayaran PKB, lantaran harus memakai kartu tanda penduduk (KTP) asli pemilik kendaraan,” kata Gus Yasin.
Lebih lanjut Gus Yasin menjelaskan, pemprov akan ingin melibatkan SGN dan juga organisasi-organisasi kemasyarakatan berperan menjadi outlet untuk memermudah masyarakat dalam membayar pajak. (Bud)