Gapeka 2025: Waktu Tempuh Perjalanan KA Berubah Lebih Cepat

Ilustrasi kereta api.

Semarang, Idola 92,6 FM-Grafik Perjalanan KA (Gapeka) 2025 mulai diberlakukan pada 1 Februari, dan menggantikan Gapeka 2023 yang sebelumnya digunakan KAI.

Manager Humas Daop 4 Semarang KAI Franoto Wibowo mengatakan gapeka adalah pedoman pengaturan pelaksanaan perjalanan kereta api yang digambarkan dalam bentuk garis menunjukkan stasiun, waktu, jarak, kecepatan dan posisi perjalanan kereta api mulai dari berangkat, berhenti, datang, bersilang dan penyusulan yang digambarkan secara grafis untuk pengendalian perjalanan kereta api. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, Selasa (28/1).

Franoto menjelaskan, salah satu manfaat yang dapat dirasakan pelanggan pada Gapeka 2025 adalah efisiensi waktu perjalanan KA.

“Terdapat percepatan waktu tempuh perjalanan KA di wilayah Daop 4 Semarang sebanyak total 466 menit per hari. Rincian efisiensinya 88 menit pada KA Argo, 241 menit pada KA Eksekutif Ekonomi, 122 menit pada KA Ekonomi dan 15 menit pada KA Lokal,” kata Franoto.

Menurut Franoto, terdapat berbagai faktor yang melatarbelakangi perubahan waktu perjalanan KA pada Gapeka 2025.

Meliputi perubahan peningkatan kecepatan KA, perubahan stasiun berhenti serta perubahan puncak kecepatan yang ada pada wilayah Daop 4 Semarang.

“Itu meliputi lintas Rabdublatung-Cepu dari sebelumnya 100 km/j menjadi 105 km/j, dan lintas Brumbung-Gundih dari sebelumnya 80 km/j menjadi 100 km/j,” jelasnya.

Lebih lanjut Franoto menjelaskan, Gapeka 2025 juga mengakomodir adanya tambahan perjalanan KA baru serta penambahan frekuensi perjalanan KA.

Masyarakat dapat membeli tiket untuk keberangkatan kereta api mulai H-45, sehingga untuk keberangkatan mulai 1 Februari 2025 dan seterusnya sudah dapat dibeli melalui aplikasi Access by KAI, website kai.id serta mitra penjualan tiket resmi lainnya.

“Melalui percepatan waktu tempuh dan perubahan jadwal ini, diharapkan dapat memberikan kemudahan, meningkatkan mobilitas, serta menawarkan lebih banyak pilihan bagi masyarakat untuk bepergian dengan moda transportasi kereta api yang nyaman, aman, dan ramah lingkungan,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaDukung MBG, Toko Daging Nusantara Siap Penuhi Kebutuhan Protein Bagi Siswa
Artikel selanjutnyaTingkatkan Transparansi Publik, Dompet Dhuafa Raih Sertifikasi ISO 9001:2015 & ISO 27001:2022 dan Masyarakat Bisa Sampaikan Aduan Melalui Kanal WBS