Semarang, Idola 92,6 FM-Dewan Pengawas (Dewas) BPJS Kesehatan melakukan peninjauan langsung pelayanan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di RSI Sultan Agung Semarang, kemarin.
Anggota Dewas BPJS Kesehatan Indra Yana mengatakan dirinya juga melakukan supervisi dari sisi pelayanan rumah sakit, dan menjajaki suara peserta di tengah pelayanan.
Menurutnya, dengan tinjauan langsung bisa memotret secara utuh optimalisasi Janji Layanan JKN di berbagai lini pelayanan rumah sakit.
Sebab, layanan kesehatan yang optimal dapat ditinjau dari berbagai aspek mulai dari digitalisasi pelayanan, kualitas pelayanan medis, fasilitas kesehatan hingga kepuasan pasien.
Indra menjelaskan, ada lima areal layanan yang dikunjungi mulai dari loket pendaftaran peserta JKN, poli rawat jalan, poli rawat inap, unit hemodialisa, kemoterapi dan fasilitas penunjang medis lainnya.
“RSI Sultan Agung Semarang telah memiliki anjungan mandiri yang telah banyak dimanfaatkan. Peserta tak lagi perlu membawa kertas dokumen. Cukup menunjukkan Nomor Induk Kependudukan pada Kartu tanda Penduduk selanjutnya validitas kepesertaan diperkuat melalui fitur finger print dan face recognition,” kata Indra.
Indra lebih lanjut menjelaskan, di pelayanan rawat inap dan rawat jalan tidak ada diskriminasi pelayanan bagi pasien rawat inap kelas satu, dua, maupun tiga dan semua memerloleh haknya.
Oleh karena itu, masyarakat tak perlu khawatir dan dapat memanfaatkan program JKN.
“Jika ada peserta JKN yang mendapatkan pelayanan yang tidak sesuai haknya, mohon dapat menyampaikan pengaduan melalui kanal-kanal pengaduan yang disiapkan oleh BPJS Kesehatan baik secara tatap muka melalui PIPP rumah sakit dan petugas BPJS Satu maupun non tatap muka,” jelasnya.
Sementara Pjs Direktur RSI Sultan Agung Semarang Vito Mahendra Eka Saputra menyatakan, kunjungan yang dilakukan Dewas BPJS Kesehatan perlu dilakukan di berbagai rumah sakit sebagai indikator perbaikan mutu pelayanan.
Vito berharap, pertemuan dengan Dewas BPJS Kesehatan dapat digelar secara reguler dan komunikasi antara rumah sakit sebagai penyedia pelayanan kesehatan tetap terjalin harmonis dengan BPJS Kesehatan.
“Berbagai kendala pelayanan dapat dikomunikasikan dengan baik melalui kanal pertemuan semacam ini. Dengan Pelayanan efektif, efisien dan berkualitas tentunya nomor satu bagi pelayanan costumer BPJS Kesehatan,” ucap Vito. (Bud)