Gubernur Ahmad Luthfi saat menerima ucapan Idul Fitri dari Uskup Agung Semarang Romo Robertus Rubiyatmoko dan sejumlah pemimpin agama lainnya.

Semarang, Idola 92,6 FM-Sejumlah tokoh lintas agama di Jawa Tengah mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 2025 saat acara open house di Wisma Perdamaian, Senin (31/4).

Acara open house di Wisma Perdamaian dihadiri Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin serta Sekda Sumarno.

Uskup Agung Semarang Romo Robertus Rubiyatmoko mengatakan Idul Fitri yang dirayakan umat Islam, menjadi momentum yang tepat untuk refleksi dan memaknai kebersamaan sebagai bangsa Indonesia.

Yakni dengan cara membangun kedamaian, persaudaraan dan kekeluargaan, sehingga tercipta bangsa yang adem ayem.

Romo Rubi menjelaskan, kebersamaan telah membuat toleransi antar-umat beragama di Jateng maupun Indonesia luar biasa.

Bahkan, Paus Fransiskus saat berkunjung ke Indonesia beberapa waktu lalu terkesan dengan masyarakat yang bersaudara dan akrab.

“Kami sangat berterima kasih karena boleh membangun persahabatan dengan teman-teman dan saudara sekalian, serta bersama-sama membangun bangsa ini dalam kebersamaan. Kita bisa menciptakan bangsa ini yang adem ayem, di mana kita bisa tinggal bersama sebagai saudara,” kata Romo Rubi.

Romo Rubi berharap kepada Gubernur Ahmad Luthfi, untuk meneruskan suasana baik yang tercipta sehingga masyarakat semakin padu dan satu serta guyub rukun.

Hal senada juga disampaikan Ketua DPD Walubi Jateng Tanto Harsono.

Dirinya berterima kasih bisa ikut merayakan Idul Fitri bersama umat muslim.

“Saya yakin Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin dapat membawa Jawa Tengah lebih guyub dan lebih maju,” ucap Tanto.

Sementara Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Jateng Tri Wahono menyampaikan, Idul Fitri tahun ini hampir bersamaan dengan Hari Raya Nyepi.

Toleransi dan kebersamaan di Jateng, semoga selalu terjaga dan dirawat dengan baik.

“Kita harus merawat kebersamaan ini dengan baik,” ujarnya.

Ketua Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Jateng Pendeta Yosua Wardoyo menyatakan, pada perayaan idul Fitri menjadi momentum terbaik untuk seluruh umat beragama di Indonesia dalam mengembangkan sikap persaudaraan, saling menerima, dan menghormati dalam menjalankan kebebasan beragama di Indonesia. (Bud)