Yoga Sambodo, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang.

Semarang, Idola 92,6 FM-BMKG memprediksi, pada April dan Mei 2025 sudah memasuki musim kemarau.

Namun, mendekati Lebaran ini masyarakat diimbau waspada karena diperkirakan akan ada eskalasi cuaca yang berpotensi hujan antara sedang hingga lebat dengan durasi 2-4 jam.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Yoga Sambodo mengatakan secara umum, di wilayah Jawa Tengah sudah melewati puncak musim hujan. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, kemarin.

Menurut Yoga, puncak musim hujan di wilayah Jateng terjadi pada Januari dan Februari 2025 kemarin.

Yoga menjelaskan, pada periode mudik Lebaran tahun ini tetap harus diperhatikan pergerakan atau perubahan cuaca bagi pelaku penerbangan di antaranya maskapai dan juga pemangku kepentingan di bandara.

Sebab, pada 26-30 Maret 2025 akan ada sedikit peningkatan eskalasi cuaca secara umum di Jateng.

“Jadi itu mungkin yang harus diperhatikan, di tanggal 26 sampai 30 Maret. Apalagi di wilayah Bandara Ahmad Yani, puncak arus mudiknya di tanggal 28 Maret. Jadi harus ekstra hati-hati, tapi jangan khawatir kami dari BMKG tetap memberikan informasi terkait perubahan cuaca,” kata Yoga.

Lebih lanjut Yoga menjelaskan, peningkatan eskalasi cuaca itu karena saat ini berada di periode pancaroba.

Jadi, masih ada gelombang atmosfer yang masuk di wilayah Jawa dan meningkatkan potensi curah hujan.

“Nanti setelah tanggal 30 Maret, kondisi cuaca cenderung melandai. Jadi, pada 26-30 Maret kisaran curah hujannya antara sedang sampai lebat,” pungkasnya. (Bud)