Semarang, Idola 92,6 FM-Perum Bulog Jawa Tengah siap melakukan penyerapan gabah dan beras dari petani, dalam rangka mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan nasional.
Bulog Jateng juga siap menyerap gabah maupun beras dari kondisi apapun, namun tetap akan memerhatikan kualitas serapan.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jateng Sopran Kenedi mengatakan dampak banjir yang terjadi di sejumlah daerah di provinsi ini, memberikan dampak terhadap lahan pertanian. Hal itu dikatakan usai Rakor Optimalisasi Penyerapan Gabah dan Beras di kantornya, Rabu (5/2).
Sopran menjelaskan, dampak banjir tidak hanya menerjang kawasan permukiman saja tetapi juga lahan pertanian.
Beberapa sentra beras yang ada di Jateng di antaranya di Kabupaten Grobogan dan Demak, tidak luput dari terjangan banjir.
Menurutnya, data dari Dinas Pertanian daerah setempat total ada enam ribu hektare lahan sawan yang terdampak banjir.
“Dengan kondisi cuaca yang ada sekarang ya kita masih perlu waspada, karena usai penanaman hari ini sudah memasuki 2-3 bulan untuk panen,” kata Sopran.
Lebih lanjut Sopran menjelaskan, pada Februari 2025 ini saja diperkirakan ada kurang lebih 700 ribu sampai 800 ribu hektare bakal panen.
“Saat ini kita baru menyerap dua ribu ton, karena kemarin masih menunggu regulasi dari pemerintah pusat,” pungkasnya. (Bud)
