Petugas memeriksa jaringan gas di rumah pelanggan
Dua pegawai PGN saat memeriksa jaringan gas di rumah pelanggan.

Semarang, Idola 92,6 FM-PGN agresif memerluas akses energi bersih dan efisien bagi masyarakat.

Tahun ini, PGN menargetkan tambahan 200 ribu sambungan jaringan gas (jargas) rumah tangga baru untuk mencapai satu juta sambungan rumah (SR).

Pengembangan jargas baru akan dilakukan di Sumatera dan Jawa, seiring komitmen perusahaan untuk mendukung transisi energi nasional.

Direktur Utama PGN Arief Handoko mengatakan program jargas rumah tangga menjadi salah satu solusi strategis, untuk memberikan energi yang lebih ramah lingkungan sekaligus menghemat pengeluaran rumah tangga. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.

Arief menjelaskan, PGN terus menegaskan komitmennya dalam membangun jargas untuk rumah tangga agar dapat bermanfaat bagi masyarakat dan negara.

Sebab, sampai dengan 2024 kemarin jargas telah tersambung kurang lebih 815 ribu rumah tangga dengan panjang pipa jargas mencapai 20 ribu kilometer.

Nantinya, PGN siap untuk menjalankan peran dan gotong royong pengembangan jargas.

“Dengan jargas, masyarakat bisa mengurangi ketergantungan pada LPG dan beralih ke energi yang lebih hemat dan stabil. Program ini juga mendukung efisiensi subsidi pemerintah hingga ratusan miliar rupiah,” kata Arief.

Direktur Keuangan PGN Fadjar Harianto Widodo menambahkan, PGN telah menyiapkan belanja modal (capex) di tahun ini senilai US$338 juta.

Sebanyak 67 persen capex akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur gas bumi, termasuk program jargas dan proyek infrastruktur strategis lainnya serta pengembangan teknologi rendah karbon seperti CNG dan LNG.

PGN menargetkan peningkatan volume penyaluran gas sebesar 12 persen di 2025, didorong potensi permintaan gas dari kawasan industri utama di Sumatera dan Jawa.

Kemudian sebesar 33 persen dari capex dialokasikan untuk pengembangan di segmen hulu seperti eksplorasi di WK Pangkah, Ketapang dan Fasken serta mengajukan perpanjangan kontrak WK Muara Bakau. (Bud)

Ikuti Kami di Google News