Semarang, Idola 92,6 FM-Lewat APBN, pemerintah hadir dalam menciptakan dan mendukung program pemberdayaan ekonomi berbasis kerakyatan pada UMKM.
Kepala Kanwil DJPb Jateng Bayu Andy Prasetya mengatakan pemberdayaan kepada pelaku usaha kecil itu, melalui program pembiayaan kredit pemerintah yang tujuannya menyejahterakan masyarakat. Hal itu disampaikan melalui siaran pers secara daring, kemarin.
Bayu menjelaskan, program tersebut adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan kredit Ultra Mikro (UMi).
Menurut Bayu, hingga Desember 2024 kemarin realisasi penyaluran KUR mencapai Rp48,62 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 11,13 persen (yoy).
Penyaluran KUR diberikan lebih dari 956 ribu debitur, dan didominasi pelaku perdagangan besar dan eceran.
“Penyaluran (KUR) terbanyak berada di Kabupaten Pati sebesar Rp2,91 triliun. Sedang untuk realisasi penyaluran UMi mencapai Rp1,44 triliun, atau tumbuh 17,09 persen (yoy) dan disalurkan kepada 309 ribu debitur yang didominasi sektor perdagangan besar dan eceran,” kata Bayu.
Lebih lanjut Bayu menjelaskan, penyaluran UMi terbesar berada di Kabupaten Brebes mencapai Rp104,3 miliar. (Bud)