Yohana Marpaung, Sang Pendidik Anak-anak Komunitas Orang Rimba di Jambi

Yohana Marpaung
Yohana Marpaung, Sang pendidik anak-anak komunitas Orang Rimba di Jambi.(Foto: Yohana)
Ikuti Kami di Google News

Jambi, Idola 92.6 FM – Berawal dari membaca buku bacaan dan menonton film tentang kehidupan orang Rimba, sosok satu ini tergerak hatinya untuk terlibat dalam bidang pendidikan. Dalam benaknya, mana mungkin di era seperti sekarang, masih ada kehidupan seperti yang dijalani oleh orang Rimba di Provinsi Jambi.

Mimpi ingin terlibat dalam mencerdaskan anak-anak komunitas Orang Rimba terus mendorong sosok ini. Hingga akhirnya mimpi itu terwujud. Tepatnya pada November 2018. Ia mulai terlibat dalam kegiatan mengajar anak-anak komunitas Orang Rimba.

Sosok itu adalah Yohana Marpaung (32 tahun), sang pendidik anak-anak komunitas Orang Rimba di Jambi. Yohana Marpaung lahir di Tebing Tinggi, Sumatera Utara, 14 Januari 1992. Usai menyelesaikan pendidikan S-2 Antropologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, ia mulai terlibat dalam kegiatan mengajar anak-anak komunitas Orang Rimba. Yohana mengajar dan mencerdaskan murid-muridnya di bawah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bunga Kembang.

Yohana Marpaung Mengajar
Yohana Marpaung sedang mengajar anak-anak komunitas Orang Rimba di Jambi.(Foto: Yohana)

Sebelumnya Yohana bergabung dengan komunitas konservasi Warsi untuk menyelenggarakan layanan pendidikan kontekstual atau alternative sejak 2018.

Tak mudah bagi Yohana untuk terlibat dalam kegiatan ini. Karena tak jarang, ia harus berjalan kaki berjam-jam untuk sampai di lokasi anak-anak Orang Rimba akan mendapat ilmu. Ia tak sendirian. Didampingi anak Orang Rimba dan tim, Yohana melakoni kegiatan mengajar dengan senang hati. Pengalaman demi pengalaman membuatnya ingin terus berjuang untuk anak-anak komunitas Orang Rimba.

Yohana Marpaung with Anak Rimba
Anak-anak komunitas Orang Rimba di Jambi antusias belajar bersama Yohana Marpaung.(Foto: Yohana)

Yohana yang juga menjadi dosen praktisi di Universitas Jambi tersebut bercerita, untuk mengajar mereka, ia harus menguasai bahasa Orang Rimba.”Saya mengajar pakai bahasa Orang Rimba. Saya belajar 1-3 bulan. Bahasa Orang Rimba untuk perempuan dan laki beda. Yang sudah nikah dan belum juga beda,”tutur Yohana kepada radio Idola, pagi (01/07) tadi.

Lalu apa tantangan yang dihadapi Yohana hingga bertahan mengajar sampai sekarang?

Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Yohana Marpaung, Sang pendidik anak-anak komunitas Orang Rimba di Jambi. (yes/her)

Simak podcast wawancaranya:

Artikel sebelumnyaBelantara Foundation dan Merck Indonesia Tanam 300 Bibit Pohon Khas Jakarta di Hutan Kota Cilangkap
Artikel selanjutnyaHari Bhayangkara, Kapolda Pamitan ke Warga Jateng