Warga Kampung Olahan Susu di Salatiga Diajari Soal Ekosistem Keuangan Inklusif

OJK melakukan sosialisasi ekosistem keuangan inklusif kepada masyarakat di Kelurahan Kumpulrejo, Kota Salatiga.

Semarang, Idola 92,6 FM – Warga Kampung Olahan Susu yang ada di Kelurahan Kumpulrejo dan Randuacir di Kota Salatiga,

Warga diajarkan ekosistem keuangan inklusif (EKI), yang meliputi kegiatan optimalisasi Laku Pandai dari BRI dan inklusi keuangan berupa pembukaan tabungan emas dari Pegadaian serta pemberian kredit Mekar dari PNM.

Direktur Pengawasan LJK OJK Jateng Bambang Hermanto mengatakan pihaknya bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan melalui program EKI untuk mengoptimalkan potensi usaha dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Pernyataan itu disampaikan di sela kegiatan Festival Budaya dan UMKM di Kelurahan Kumpulrejo, Kota Salatiga, kemarin.

Menurutnya, program EKI dapat menjadi wadah dalam menyinergikan peran para pemangku kepentingan di daerah mewujudkan kelurahan yang inklusif dan berkelanjutan.

“EKI merupakan sarana inovasi & kolaborasi OJK bersama Pemerintah Daerah, Industri Jasa Keuangan, dan juga instansi lainnya yang bertujuan untuk menjangkau lini terkecil hingga unit Kelurahan secara masif, sehingga pengetahuan keuangan (literasi) dan perolehan akses keuangan (inklusi) dapat meningkat, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan UMKM di Kelurahan,” kata Bambang.

Bambang menjelaskan, pelaksanaan EKI tidak berhenti pada saat peluncuran saja tapi akan terus dilakukan pendampingan kepada masyarakat di Kelurahan Kumpulrejo dan Randuacir dalam rangka mengembangkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Salatiga menjadi pilot project dikarenakan terdapat potensi yang besar pada olahan susu sapi yang dapat dikembangkan menjadi ekonomi kreatif pendorong perekonomian masyarakat,” jelasnya.

Sebelumnya, OJK Jateng bersama Industri Jasa Keuangan telah menggelar kegiatan edukasi keuangan kepada para pelaku usaha dan masyarakat Kelurahan Kumpulrejo.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan literasi para pelaku usaha, supaya lebih mengenal berbagai macam industri jasa keuangan dan mengetahui akses permodalan yang dibutuhkan serta dapat berhati-hati terhadap penipuan dan kejahatan digital yang sedang marak saat ini. (Bud)

Ikuti Kami di Google News