Undip Buka Suara Terkait Kematian Mahasiswi Kedokteran di Kamar Kos

Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM-Terkait meninggalnya seorang mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di sebuah kamar kos pada Senin (12/8) malam kemarin, pihak Universitas Diponegoro (Undip) Semarang akhirnya buka suara.

Rektor Undip Prof. Dr. Suharnomo mengatakan berkaitan dengan adanya pemberitaan meninggalnya mahasiswi PPDS bernama dr. Aulia Risma Lestari, pihaknya memberikan tanggapan hal tersebut. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, Kamis (15/8).

Prof Suharnomo menjelaskan, terkait meninggalnya yang bersangkutan karena dugaan perundungan hal tersebut tidak benar.

Namun demikian, yang bersangkutan memiliki permasalahan kesehatan dan dapat memengaruhi proses belajar yang sedang ditempuh.

Prof Suharnomo tidak menjelaskan secara rinci, terkait permasalahan kesehatan yang dialami selama proses pendidikan.

“Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai konfidensialitas medis dan privasi almarhumah, kami tidak sapat menyampaikan detil masalah kesehatan yang dialami selama proses pendidikan,” kata Prof Suharnomo.

Lebih lanjut Prof Suharnomo menjelaskan, pihaknya juga sudah mendapat informasi dari pengelola Pendidikan Program Studi Anestesi terkait permasalahan kesehatan yang dialami yang bersangkutan.

Termasuk, memantau secara aktif perkembangan kondisi yang bersangkutan selama proses pendidikan.

“Berdasarkan kondisi kesehatannya, almarhumah sempat mempertimbangkan untuk mengundurkan diri. Namun karena beliau adalah penerima beasiswa, sehingga secara administratif terikat dengan ketentuan penerima beasiswa dan beliau mengurungkan niat tersebut,” jelas Prof Suharnomo.

Pihak Undip, lanjut Prof Suharnomo, terbuka dengan fakta-fakta valid lain di luar hasil investigasi yang telah dilakukan.

Pihaknya juga siap berkoordinasi dengan pihak mana pun, untuk menindaklanjuti tujuan pendidikan dengan menerapkan zero bullying di Fakultas Kedokteran Undip. (Bud)