Semarang, Idola 92,6 FM-Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Jawa Tengah harus bisa memerluas akses keuangan untuk masyarakat khususnya di sektor pertanian, peternakan dan perikanan.
Sebab, ketiga sektor tersebut dipandang penting karena dalam rencana pembangunan jangka panjang 2025-2045 Provinsi Jateng ditunjuk sebagai penumpu pangan nasional.
Sekda Sumarno mengatakan TPAKD dapat memberikan akses perbankan yang mudah dan cepat untuk kalangan petani, nelayan dan peternak. Hal itu dikatakan usai rapat koordinasi TPKAD Jateng di kantor gubernuran, kemarin.
Sumarno menjelaskan, saat ini sektor pertanian dan peternakan menghadapi sejumlah tantangan.
Salah satunya rantai distribusi perdagangan hasil panen yang terlalu panjang, sehingga petani atau peternak sering kali tidak menikmati hasil panen secara maksimal.
“Kurangnya akses perbankan menjadikan tidak sedikit petani, nelayan dan peternak terjerat pinjaman online ilegal dan rentenir. Oleh karenanya, situasi tersebut membutuhkan dukungan TPAKD serta stakeholder terkait lain,”
Sementara Kepala OJK Jateng Sumarjono menambahkan, pihaknya siap mendukung pemprov dalam penguatan ekonomi di sektor pertanian, perikanan dan peternakan.
Menurutnya, berbagai upaya terus dilakukan pemerintah untuk meningkatkan produktivitas pertanian antara lain penyediaan sarana prasarana pertanian dan kemudahan akses perbankan bagi petani.
“Dengan adanya sinergi dengan pemerintah daerah dan lembaga terkait melalui TPAKD, kita ingin adanya peningkatan ekonomi dan pengendalian inflasi,” ucap Sumarjono.
Lebih lanjut Sumarjono menjelaskan, guna mendorong peningkatan literasi dan inklusi akan dilaksanakan pemilihan insan Penggerak Literasi dan Digitalisasi (Perintis) Keuangan di seluruh kabupaten/ kota di Jateng. (Bud)
