Semarang, Idola 92,6 FM-Sepanjang 2023 kemarin, penanaman modal dari sektor investasi di Jawa Tengah mencapai Rp77,02 triliun atau naik 12,59 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp68,41 triliun.
Investasi paling besar berasal dari pengusaha dalam negeri.
Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng Sakina Rosellasari mengatakan capaian itu berasal dari Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), yakni dari triwulan I sampai IV 2023. Hal itu disampaikan saat ditemui di kantornya, kemarin.
Sakina menjelaskan, penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp32,98 triliun dan sektor UMKM mencatatkan Rp20,9 triliun.
Sedangkan, penanaman modal asing (PMA) mencatatkan investasi sebesar Rp23,14 triliun.
“Ada kenaikan signifikan. Yang naik adalah PMDN dan UMKM. Kemudian untuk PMA ada penurunan, meskipun sebetulnya Jateng jadi provinsi favorit padat karya,” kata Sakina.
Lebih lanjut Sakina mengatakan, sektor investasi yang paling diminati PMA adalah industri padat karya.
Industri padat karya adalah barang dari kulit dan alas kaki, industri mesin, elektronik, alat kedokteran dan industri tekstil.
Sementara untuk PMDN, sektor transportasi, gudang, telekomunikasi, perumahan, kawasan industri dan perkantoran paling diminati.
“Hal yang menggembirakan adalah jumlah proyek investasi mencapai 122,3 persen. Pada tahun 2022 total proyek PMA dan PMDN hanya 19.374 unit, sedangkan pada 2023 mencapai 43.080 unit,” pungkasnya. (Bud)