Magelang, Idola 92,6 FM-Berbagai upaya dilakukan untuk mengendalikan pergerakan harga komoditas di Jawa Tengah, dan salah satunya dengan membuka Toko Kendali Inflasi (Token) di Pasar Muntilan Kabupaten Magelang.
Kehadiran Token di Pasar Muntilan, diharapkan bisa melayani masyarakat akan komoditas pangan dengan harga yang terjangkau.
Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Ndari Surjaningsih mengatakan pihaknya bersinergi dengan Pemkab Magelang, dengan menghadirkan Token di Pasar Muntilan. Pernyataan itu dikatakan usai meninjau Token di Pasar Muntilan, Kabupaten Magelang, Rabu (5/6).
Ndari menjelaskan, laju inflasi yang dipicu sejumlah komoditas karena pengaruh anomali cuaca maupun faktor eksternal lainnya harus disikapi sejumlah pihak.
Termasuk, dalam upaya memotong mata rantai distribusi yang panjang dan mengakibatkan harga jual di tangan konsumen menjadi mahal.
Menurutnya, dengan adanya Token di Pasar Muntilan tidak hanya mengendalikan harga tapi juga memotong jalur distribusi yang panjang sebelum sampai di tangan konsumen.
“Token yang ada di Pasar Muntilan ini adalah inisiasi dari Pemkab Magelang, dan kami dukung pembentukannya. Ini merupakan yang ketujuh yang ada di Provinsi Jawa Tengah, dan sebelumnya kita juga lakukan di Kabupaten Rembang,” kata Ndari.
Lebih lanjut Ndari menjelaskan, hadirnya Token di Kabupaten Magelang menjadi yang ketujuh hasil dari replikasi Kios Pangan Aman Tersedia Untuk Warga Kita (Pandawa Kita) di Kota Semarang.
Sementara Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto memberikan apresiasi kepada Kantor Perwakilan BI Jateng, karena telah memfasilitasi pendirian Token di Pasar Muntilan.
Dengan adanya Token di Pasar Muntilan, akan mampu mengendalikan inflasi yang ada di wilayahnya karena naiknya sejumlah komoditas pokok masyarakat.
Menurutnya, masyarakat bisa memanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
“Karena ini sangat penting untuk pengendalian inflasi di wilayah Magelang. Harga yang dikendalikan harus sesuai HET. Dengan adanya Token ini bisa membantu masyarakat mendapatkan harga komoditas terjangkau,” ujar Sepyo.
Sepyo berharap, nantinya Token di Pasar Muntilan akan bisa direplikasi di Pasar Salaman dan Pasar Grabak di Kabupaten Magelang. (Bud)