Tingkatkan Layanan, Operator Telekomunikasi Perkuat Jaringan BTS

Jaringan BTS telekomunikasi
Seorang petugas sedang memeriksa jaringan BTS telekomunikasi.

Semarang, Idola 92,6 FM – Perusahaan telekomunikasi di Tanah Air terus meningkatkan kapasitas jaringan, dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan.

Salah satunya XL Axiata, yang terus membangun jaringan hingga akhir semester pertama 2024.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan sampai dengan saat ini total jumlah BTS tercatat 163.884 unit, termasuk 109.170 unit BTS 4G atau meningkat delapan persen year on year (yoy). Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.

Dian menjelaskan, guna melakukan upaya peningkatan kualitas jaringan sebagai penopang utama upaya meningkatan pengalaman pelanggan pihaknya tak pernah berhenti memerkuat jaringan.

Hal tersebut tecermin dari pengalokasian belanja modal (Capex) sebesar Rp8 triliun di tahun ini.

Menurutnya, XL Axiata juga melanjutkan inisiatif investasi pengembangan jaringan secara cermat untuk dapat mendorong peningkatan kualitas layanan yang lebih baik dan meningkatkan penggunaan jaringan yang masih bertumbuh.

“Investasi dan strategi jaringan yang terus dilakukan tersebut telah berhasil meningkatkan kualitas pengalaman jaringan yang lebih baik untuk mendukung penggunaan layanan yang lebih tinggi. Hal ini terbukti dengan trafik yang tumbuh sebesar 13 persen yoy,” kata Dian.

Lebih lanjut Dian menjelaskan, saat ini tingkat keterhubungan dengan jaringan fiber optik (fiberized) mencapai 62 persen.

Fiberisasi BTS tersebut dilakukan, untuk meningkatkan kualitas jaringan data dan sebagai persiapan implementasi 5G di masa mendatang.

Dian menjelaskan, terkait layanan konvergensi tersebut perseroan juga masih menjalankan proses Transformasi Struktural termasuk rencana mengalihkan sekira 750 ribu pelanggan Link Net ke XL Axiata sebagai ServeCo.

Langkah tersebut untuk membuka peluang meningkatkan cross selling, sehingga dapat memerbesar dan memercepat layanan Fixed Mobile Convergence (FMC).

“Perseroan juga meningkatkan sinergi dengan Link Net sebagai FibreCo, agar bisa lebih efisien dan cepat dapat merespon kebutuhan pasar fixed broadband,” jelasnya.

Sementara, selama periode semester pertama 2024 jaringan konvergensi sudah menjangkau 104 kota/kabupaten dengan tingkat penetrasi konvergensi mencapai 81 persen dan total jumlah pelanggan fixed broadband mencapai 267 ribu.

Artinya, hal itu menunjukkan permintaan yang terus meningkat terhadap produk FMC XL Satu.

Diketahui, posisi keuangan XL Axiata sehat per akhir Juni 2024.

Sedangkan utang kotor tercatat di angka Rp10,8 triliun, dengan rasio gearing net debt to EBITDA (termasuk finance lease) sebesar 2,46x.

Utang bersih tercatat sebesar Rp9,4 triliun, dan XL Axiata tidak memiliki utang berdenominasi USD.

Sebanyak 47 persen dari pinjaman yang ada saat ini, memiliki suku bunga mengambang (floating) dan 53 persen memiliki suku bunga tetap.

Free Cash Flow (FCF) berada pada tingkat yang sehat, dengan peningkatan sebesar tujuh persen menjadi Rp4,8 triliun. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaBantu Pelaku UMKM Berkembang Dengan Digitalisasi, Ini Langkah Yang Dilakukan JNE Shipping Bersama Shopify
Artikel selanjutnyaBunda, Tolong Perhatikan Gizi Anak Jangan Asal Kenyang Saja