Semarang, Idola 92,6 FM-Dalam angkutan barang menggunakan kereta api, KAI Daop 4 Semarang telah mengimplementasikan penggunaan bahan bakar B40 pada kereta api barang sejak 3 Juli 2024.
Penggunaan bahan bakar B40 yang merupakan campuran solar 60 persen dan bahan bakar nabati dari kelapa sawit 40 persen, diterapkan pada salah satu rangkaian KA Peti Kemas.
Pengisian bahan bakar B40 untuk lokomotif dilakukan di emplasemen Stasiun Cepu, Kabupaten Blora.
Dalam sekali pengisian, lokomotif dengan seri CC 2061387 memuat hingga 350 liter B40 dan saat ini digunakan secara bergantian untuk empat nomor KA barang rute Jakarta-Surabaya PP yaitu KA 2523, KA 2524, KA 2525 dan KA 2526.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan pihaknya terus berkomitmen memberikan layanan logistik, yang andal dan efisien bagi pelanggan. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.
“Ini adalah salah satu langkah nyata KAI Daop 4 Semarang dalam menghadirkan layanan transportasi yang lebih ramah lingkungan. Penerapan B40 ini menjadi bagian dari langkah KAI dalam mendorong percepatan dekarbonisasi dan menuju target emisi nol bersih pada 2060 yang sejalan dengan program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,” kata Franoto.
Menurut Franoto, KAI terus meningkatkan peranannya sebagai pilihan utama dalam angkutan barang berbasis kereta api.
Yakni engan keunggulan daya angkut besar, keamanan terjamin serta waktu pengiriman yang tepat.
“Infrastruktur dan sarana yang dimiliki KAI mendukung kelancaran pengiriman dalam skala besar serta memberikan kepastian waktu yang tinggi bagi pelanggan,” jelasnya.
Franoto menjelaskan, KAI Daop 4 Semarang dilengkapi fasilitas gudang penyimpanan angkutan barang dan peralatan angkut terbaru serta teknologi pemantauan canggih.
“Ini memungkinkan kami mengantarkan barang dengan aman, tepat waktu, bebas pungli dan biaya yang kompetitif,” ujarnya.
Diketahui, di wilayah Daop 4 Semarang mencakup berbagai kawasan industri di Jawa Tengah.
Termasuk Kawasan Industri Wijayakusuma, Kawasan Industri Terpadu Batang dan Pelabuhan Tanjung Mas Semarang. (Bud)