Sleman, Idola 92.6 FM – Kegigihannya berternak domba sejak 2016, mengantarkan sosok satu ini meraih penghargaan dari kementerian pertanian RI selama dua tahun berturut-turut. Tahun 2022, penghargaan kategori petani inspiratif dan 2023 kategori produktivitas terbaik. Di bawah naungan Merapi Farm, kini ia memiliki ratusan ekor domba.
Sosok itu adalah Taufik Mawaddani (34), peternak dan petani milenial dari Umbulharjo Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman Yogyakarta.
Tak hanya fokus pada penggemukan ternak, Dani—panggilan akrab Taufik Mawaddani, juga merambah ke sektor kambing perah serta mengembangkan unit usaha Feedmill yang diberi nama Jogja Feed dengan tagline “Beternak Tanpa Ngarit.”
Dani bercerita, di awal 20 ekor domba yang dirawat dan kurang berhasil. Domba yang diharapkan gemuk, ternyata justru kurus. Hingga akhirnya ia memutuskan bersilaturahmi untuk menimba ilmu ke praktisi, ikut asosiasi dan belajar ke kampus-kampus di Yogyakarta yang fokus pada peternakan. Hasilnya, kini Dani memiliki ratusan ekor domba dan mempunyai 18 orang karyawan. Tak hanya itu, iya juga menyediakan semua yang dibutuhkan peternak.
“One stop shopping dan one stop learning,”tutur Dani kepada radio Idola Semarang, pagi (08/05) tadi.
Turunan dari Merapi Farm adalah Feedmill. Feedmill berfokus pada produksi konsentrat penggemukan domba kambing, konsentrat kambing perah, konsentrat breeding, konsentrat sapi perah, konsentrat sapi potong, dan completefeed domba kambing potong maupun perah.
Tahun 2022, Merapi farm memdapatkan amanah baru untuk menjadi P4S (Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya) dengan nama Merapi Farm Training Center. Melalui P4S ini, Dani berupaya melakukan proses transformasi ilmu kepada mahasiswa magang/pkl, pelaku peternakan, ataupun orang yang ingin memulai bisnis di bidang peternakan.
Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Taufik Mawaddani, Peternak dan Petani Milenial dari Umbulharjo Sleman Yogyakarta. (yes/her)
Simak podcast wawancaranya: