Tak Banyak RS Swasta Terlibat Tangani Masalah Kejiwaan, Pemprov Coba Cara Ini

Sekda Jateng Sumarno
Sekda Jateng Sumarno saat berbicara di depan mahasiswa kedokteran UNS.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah memanfaatkan gedung pendidikan kedokteran dan gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr Arif Zainudin Surakarta.

Pemprov bertekad, menghasilkan dokter spesialis jiwa dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Sekda Sumarno mengatakan peran para tenaga kesehatan spesialis jiwa dipandang strategis, untuk penanganan pasien gangguan jiwa dan sebagainya. Hal itu dikatakan saat kunjungan ke Surakarta, kemarin.

Menurutnya, RSJD Arif Zainudin hadir guna memberikan pelayanan prima kepada masyarakat yang mengalami gangguan jiwa maupun pelayanan kesehatan lainnya.

Bahkan, RSJD Arif Zainudin juga dijadikan sebagai rumah sakit pusat program pendidikan para calon dokter spesialis kejiwaan di Indonesia.

Sumarno menjelaskan, nantinya akan menjadi salah satu tempat untuk memasok lulusan-lulusan tenaga kesehatan di bidang kejiwaan.

“Untuk pendidikan. Di sini nanti akan dipakai teman-teman kita mahasiswa dari UNS sebagai tempat pembelajaran fakultas kedokteran jiwa maupun spesialis kejiwaan. Harapan kami adalah karena permasalahan kejiwaan ini sudah menjadi masalah yang berat karena era globalisasi, sehingga peran dari tenaga-tenaga kejiwaan ini sangat strategis,” kata Sumarno.

Lebih lanjut Sumarno menjelaskan, gedung pendidikan kedokteran didedikasikan untuk program pendidikan dokter spesialis dan dokter umum yang ada di RSJD Surakarta.

Selain itu, Pemprov Jateng juga terus berupaya agar RSJD Arif Zainudin Surakarta dan RSJD Amino Gondohutomo Semarang serta RSJD Soedjarwadi Klaten menjadi hospital based dalam pendidikan psikiatri di Indonesia. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaKPK: Penting Punya Pimpinan Berintegritas Cegah Korupsi
Artikel selanjutnyaMenyorot Polemik Pemberian Hak Guna Usaha (HGU) di IKN hingga 190 Tahun