Semarang, Idola 92,6 FM-Target investasi di Jawa Tengah pada tahun ini akan dinaikkan menjadi empat persen, lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.
Pemprov menargetkan investasi di 2024 menjadi Rp 79 triliun dari capaian 2023 Rp 77,02 triliun, atau naik sebesar empat persen.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Jateng Sakina Rosellasari mengatakan optimisme tersebut didukung, dengan banyaknya industri berbasis padat karya yang mengantre menanamkan modalnya di provinsi ini. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantor gubernuran, kemarin.
Sakina menjelaskan, sektor investasi merupakan gerbang untuk pembangunan daerah.
Menurut Sakina, dirinya mengaku optimistis dengan target yang telah ditetapkan.
Sebab, banyak investor lama yang telah berusaha di Jateng dan antrean calon investor baru hendak masuk.
“Ada sekitar 97 industri yang siap masuk ke Jawa Tengah. Dari jumlah itu, 77 di antaranya dalam proses perizinan dan 45 sisanya tengah melakukan konstruksi. Investor yang masuk itu merupakan relokasi industri yang berasal dari wilayah Banten, Jabar, Korea, Vietnam hingga Tiongkok,” kata Sakina.
Lebih lanjut Sakina menjelaskan, investor yang masuk didominasi industri padat karya yang menyerap banyak pekerja.
Namun nilai investasi tidak begitu tinggi, tetapi begitu dibuka bisa menyerap ratusan orang” sebutnya.
“Di 2023 jumlah proyek investasi mencapai 43.080 unit. Sedangkan pada 2022 total proyek PMA dan PMDN hanya 19.374 unit,” pungkasnya. (Bud)