Tahun Ini Ada 21 Orang Jadi Korban Laka di Perlintasan Sebidang, KAI Sudah Kerap Lakukan Sosialisasi

Petugas KAI Daop 4 Semarang bersama relawan melakukan sosialisasi tertib dan patuh saat di perlintasan sebidang.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM-KAI melaksanakan sosialisasi keselamatan di perlintasan sebidang, secara serentak di seluruh daerah operasi/divisi regional Jawa dan Sumatera dalam rangka HUT ke-79 Republik Indonesia.

Sosialisasi dilakukan di 13 titik daerah operasi dan divisi regional KAI, yang ada di Jawa maupun Sumatera.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan untuk di wilayah Daop 4 Semarang dilaksanakan di JPL 01 Perlintasan Sebidang Jalan Hasanudin Semarang bersama menggandeng Dishub Kota Semarang, Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Semarang Dirjenka Kemenhub, Polsek Semarang Utara dan Koramil Semarang Utara serta tiga komunitas railfans. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.

Menurutnya, ketiga komunitas railfans itu masing-masing adalah Komunitas Railfans Daop Empat dan Indonesian Railways Preservation Society serta Komunitas RF Tegal.

Franoto menjelaskan, sosialisasi mengangkat tema “Merdeka: Selamat di Perlintasan, Bangga Budaya Selamat di Perlintasan Sebidang” yang dimaksudkan agar seluruh perlintasan sebidang aman dan tidak lagi terjadi kecelakaan yang dapat mengancam keselamatan perjalanan kereta api maupun keselamatan masyarakat dan pengendara jalan raya.

Menurutnya, di wilayah Daop 4 Semarang terdapat 372 perlintasan dengan jumlah perlintasan sebidang dijaga 203 perlintasan dan perlintasan sebidang tidak dijaga 139 perlintasan serta perlintasan tidak sebidang baik itu flyover maupun underpass sebanyak 30 perlintasan.

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan, bertujuan untuk menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya mengutamakan perjalanan kereta api dan keselamatan di perlintasan sebidang.

“KAI selama ini terus berupaya melakukan penutupan perlintasan untuk mendukung keselamatan perjalanan kereta api. Pada tahun 2022 Daop 4 Semarang telah melakukan penutupan sebanyak 30 titik perlintasan, dan pada tahun 2023 sebanyak enam titik perlintasan. Selanjutnya pada periode Januari hingga Agustus 2024, Daop 4 Semarang juga telah berhasil menutup sebanyak 15 perlintasan,” kata Franoto.

Lebih lanjut Franoto menjelaskan, masih ditemukan masyarakat yang belum patuh saat melewati perlintasan sebidang.

Sepanjang 2023 kemarin, ada 10 orang menjadi korban kecelakaan di perlintasan sebidang dengan kondisi luka ringan, berat bahkan meninggal.

“Pada tahun 2024 sampai dengan bulan Agustus, jumlah korban kecelakaan di perlintasan 21 orang dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak sembilan orang dan luka berat sebanyak lima orang serta luka ringan tujuh orang,” jelasnya.

KAI menyampaikan kepada para pengguna jalan yang akan melintas pada perlintasan sebidang, agar selalu berhati-hati dan waspada.

Pengguna jalan juga wajib mengutamakan perjalanan kereta api, serta keselamatan dengan mematuhi rambu-rambu serta aturan yang ada. (Bud)