Semarang, Idola 92,6 FM-Tahun ini RSUD Sunan Kalijaga Demak mendaftarkan serta membayarkan iuran sebanyak 1.000 peserta, dan Laboratorium Sarana Medika sebanyak 100 peserta serta Laboratorium Cito sebanyak 100 peserta.
Ketiga penyelenggara pelayanan kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan pada tahun sebelumnya, juga telah memanfaatkan dana corporate social responsibility (CSR) dengan mendaftarkan serta membayarkan iuran program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi yang belum memiliki jaminan kesehatan serta kepesertaan program JKN non aktif akibat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Pejabat Pengganti Sementara BPJS Kesehatan Cabang Semarang Army Maria Ulfah mengatakan ketiga penyelenggara pelayanan kesehatan itu berkontribusi nyata dalam penyelenggaraan program JKN. Hal itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.
Menurutnya, melalui Program Inovasi Pendanaan Masyarakat Peduli JKN (PIPMJ) maka BPJS Kesehatan menggerakkan gotong royong melalui partisipasi masyarakat dan badan usaha serta badan hukum lainnya untuk memberikan proteksi finansial.
Yakni, dengan mendaftarkan peserta baru dan untuk pembayaran iuran peserta PBPU dan/atau BP Mandiri program JKN yang menunggak.
“Pada tahun 2024 ini, sebanyak 29 entitas kolektif telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, sembilan entitas merupakan donasi dari yayasan/lembaga serta badan usaha, 12 entitas merupakan pendaftaran peserta PBPU secara kolektif dari yayasan/lembaga serta delapan entitas bukan pekerja yaitu pendaftaran pekerja yang telah purna bhakti atau pensiunan yang didaftarkan oleh yayasan serta badan usaha,” kata Army.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Moch Abdul Hakam mengapreasi peran badan usaha dan lembaga lainnya, yang turut berkontribusi untuk membatu pemerintah kota maupun kabupaten menjaga cakupan UHC.
Harapannya dengan kontribusi lintas sektoral ini, menjadi angin segar pemerintah kota maupun kabupaten untuk mendukung program JKN.
“Saat ini sudah tidak pandemi Covid 19, di mana tataran perekonomian semakin membaik, pendapatan masyarakat juga mulai meningkat serta banyaknya perusahaan di kabupaten Demak maupun Kota Semarang mempunyai kesempatan bagaimana jaminan kesehatan ini bisa tumbuh dan tetap eksis,”ucap Hakam.
Lebih lanjut Hakam mengajak seluruh badan usaha, lembaga serta yayasan untuk dapat berkontribusi dalam program JKN.
Selain CSR dapat diberikan secara tepat sasaran, juga manfaat yang akan diterima masyarakat bisa dirasakan secara nyata dan berkesinambungan. (Bud)