Semarang, Idola 92,6 FM-Sejumlah warga di Kota Semarang maupun Kabupaten Demak, menerima pembayaran dana kerohiman pembangunan jalan tol Semarang-Demak tahap kedua.
Pembayaran dilakukan tim terpadu Pemprov Jawa Tengah, aula kantor Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, kemarin.
Salah satu penerima dana kerohiman adalah Sukawi Sutarip, mantan Wali Kota Semarang.
Sukawi mengaku senang menerima dana kerohiman yang dibayarkan tim terpadu Pemprov Jateng, karena dinilai dana kerohiman tersebut cukup menguntungkan bagi masyarakat.
Sebab, lahan milik warga yang terdampak dari pembangunan jalan tol tersebut memang dibutuhkan pemerintah.
Menurut Sukawi, masyarakat mendukung dengan adanya pembangunan jalan tol Semarang-Demak.
Tujuannya, agar mobilitas masyarakat menjadi lebih lancar.
“Kita tidak boleh sulit untuk diajak rembukan. Pemerintah juga mau diajak rembukan juga. Harapan saya, jalan tol Semarang-Demak akan segera terealisasi seluruhnya biar jalan tidak macet atau arus lalu lintas bisa lancar dan membuat banyak pihak diuntungkan. Saya kalau mau pulang ke Pati juga bisa lancar,” kata Sukawi.
Penerima dana kerohiman lain, Fauzi, warga Kabupaten Demak juga mengucap rasa syukur menerima pembayaran dana kerohiman.
Sebab, tanah yang dimilikinya itu sebenarnya sudah tenggelam terkena rob.
Bahkan, jelas Fauzi, sertifikat tanah yang disimpan di rumah sebagian rusak dimakan rayap.
“Tanah saya yang kena proyek jalan tol seluas lima ribu meter persegi. Saat ini, lahan saya tenggelam. Terima kasih pemerintah,” ujar Fauzi.
Sedangkan Mas’ud, warga Desa Purwosari, mengaku menerima dana kerohiman sebesar Rp400 juta.
Sebagian dari dana yang diterima, akan dimanfaatkan untuk ibadah umrah.
“Rencananya uang untuk umrah. Kalau beli tanah lagi, enggak. Saya sudah tua, untuk umrah saja,” ujar Mas’ud. (Bud)
