Simpang Lima Farmer Market Jadi Ajang Temu Pedagang Pembeli, Pangkas Jalur Distribusi

Deputi Kepala KPw BI Jateng Nita Rachmenia (paling kanan) menyiram tanaman tomat sebagai tanda dimulainya Simpang Lima Farmer Market di Kota Semarang.

Semarang, Idola 92,6 FM-Sediakan kebutuhan pangan terjangkau dari sisi harga maupun pasokan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah bersama Pemkot Semarang meluncurkan Simpang Lima Farmer Market di Lapangan Simpang Lima Semarang, Minggu (8/12).

Simpang Lima Farmer Market nantinya akan hadir setiap hari Minggu pagi, di kawasan Taman Indonesia Kaya.

Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Nita Rachmenia mengatakan Simpang Lima Farmer Market bagi Bank Indonesia memiliki arti penting, guna mendukung mandat Bank Indonesia dalam melakukan pengendalian inflasi.

Melalui Simpang Lima Farmer Market, Bank Indonesia bersama Pemkot Semarang bahu-membahu dalam melakukan pengendalian inflasi dari sektor volatile food utamanya yang memang rentan terhadap kondisi cuaca.

Nita menjelaskan, berbagai program telah dilaksanakan Bank Indonesia guna mendukung pemerintah daerah dalam melakukan pengendalian inflasi khususnya harga-harga volatile food di Kota Semarang.

“Kami akan selalu berkolaborasi dan berkoordinasi dengan Pemkot Semarang, untuk selalu meningkatkan koordinasi dalam memantau harga-harga dan melakukan langkah-langkah ataupun kegiatan-kegiatan seperti gerakan pangan murah dan berbagai kegiatan aksi peduli petani guna meyakinkan keterkendalian harga di Kota Semarang ini,” kata Nita.

Menurut Nita, pihaknya juga terus mendorong pemanfaatan digital farming dari hulu ke hilir untuk memerkuat klaster ketahanan pangan.

Sementara Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu menambahkan, kegiatan Simpang Lima Farmer Market dilakukan untuk mendukung ketahanan pangan di Kota Semarang.

Menurut Mbak Ita, Simpang Lima Farmer Market memudahkan masyarakat untuk membeli hasil-hasil pertanian dengan harga yang lebih murah daripada di pasaran.

“Kita harapkan Simpang Lima Farmer Market tidak hanya diikuti petani dari kota Semarang tetapi juga Jawa Tengah bahkan Pulau Jawa bisa datang. Simpang Lima Farmer Market tentunya akan memotong mata rantai distribusi yang panjang, sehingga semuanya bisa berjalan dan bisa memberikan kesejahteraan untuk masyarakat,” ujar Mbak Ita. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaDorong Masyarakat Gunakan Trans Semarang, Cukup Bayar Rp1.000 Dengan QRIS
Artikel selanjutnyaKementan Siap Bantu Pengembangan Urban Farming di Semarang