Semarang, Idola 92,6 FM-Serapan pupuk bersubsidi di Jawa Tengah, hingga kini sudah mencapai 60,23 Persen dari alokasi sebanyak 1.688.884 ton pada 2024.
Hingga akhir Desember 2024 nanti, alokasi pupuk bersubsidi di Jateng diperkirakan bisa terserap seluruhnya.
Pj Gubernur Nana Sudjana mengatakan pemprov terus berupaya melakukan pendampingan kepada petani, agar mendapat pemahaman terkait syarat-syarat penerima pupuk bersubsidi dan bagaimana dapat terdaftar di Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK). Hal itu dikatakan saat menghadiri rembuk tani yang diadakan PT Pupuk Indonesia di Kabupaten Semarang, belum lama ini.
Nana menjelaskan, secara nasional pemerintah pusat pada 2024 ini menambah alokasi pupuk bersubsidi hingga dua kali lipat dari semula 4,5 juta ton menjadi 9,5 juta ton.
“Insyaa Allah pupuk bersubsidi ini betul-betul dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kita harapkan subsidi pupuk ini akan terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya,” kata Nana.
Menurut Nana, dengan adanya tambahan alokasi pupuk bersubsidi tersebut akan dapat dirasakan manfaatnya bagi para petani.
“Mereka berterima kasih kepada pemeritah pusat, provinsi, maupun kabupaten yang telah memberikan subsidi pupuk petani di Jateng ini,” jelasnya.
Sementara Wakil Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Gusrizal menambahkan, sampai menjelang akhir November 2024 pihaknya sudah menyalurkan pupuk bersubsidi sekira empat juta ton di seluruh Indonesia.
Serapan pupuk bersubsidi tersebut akan terus dimaksimalkan hingga akhir tahun.
“Kami yakin, dengan sinergi yang kuat antara Pupuk Indonesia, pemerintah dan petani, kita dapat menciptakan ekosistem pertanian lebih kokoh, untuk mendukung swasembada pangan di Indonesia,” ujar Gusrizal. (Bud)