Semarang, Idola 92,6 FM-BPS Jawa Tengah mencatat, lapangan pekerjaan yang paling banyak menyerap tenaga kerja di provinsi ini adalah sektor pertanian.
Yakni menyumbang 28,32 persen, dari total penduduk yang bekerja pada Februari 2024.
Kepala BPS Jateng Dadang Hardiwan mengatakan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) Februari 2024 mengalami penurunan relatif tipis, sebesar 0,11 persen. Hal itu disampaikan melalui siaran pers secara daring, belum lama ini.
Dadang menjelaskan, jika dilihat dari struktur ketenagakerjaan Jateng pada Februari 2024 kemarin maka hasil Sakernas mencatat bahwa penduduk usia kerja di provinsi ini meningkat 0,44 juta orang.
Jika dibanding Februari 2023 kemarin, maka naik menjadi 29,56 juta orang.
Menurutnya, jumlah angkatan kerja juga mengalami kenaikan sebesar 0,28 juta orang menjadi 21,35 juta pada Februari 2024.
“Berbicara mengenai kondisi tenaga kerja sepanjang periode Februari 2023 hingga Februari 2024, terjadi penyerapan tenaga kerja di Jawa Tengah sebanyak 0,45 juta orang menjadi 20,41 juta orang,” kata Dadang.
Lebih lanjut Dadang menjelaskan, perekonomian yang semakin menggeliat menunjukkan kondisi ketenagakerjaan semakin membaik hingga periode Februari 2024.
Hal tersebut terlihat dari jumlah pengangguran yang turun sebesar 0,17 juta orang pada Februari 2024, menjadi 0,94 juta orang.
“Tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2024 terdapat sebanyak 0,94 juta penduduk usia kerja di Jawa Tengah. Menurut jenis kelamin, maka pengangguran terbuka laki-laki sebesar 4,58 persen dan lebih tinggi bila dibanding perempuan yang hanya 3,75 persen,” pungkasnya. (Bud)