Semarang, Idola 92,6 FM-PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Jawa Tengah, didorong untuk membidik penjaminan proyek infrastruktur di pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota se-Jateng.
Proyek-proyek yang bersumber dari APBD maupun BUMD, berpotensi untuk dibidik Jamkrida Jateng.
Sekda Sumarno mengatakan Jamkrida Jateng bisa mengambil peran, dalam membidik penjaminan proyek infrastruktur yang dikelola pemerintah daerah. Hal itu dikatakan di sela kegiatan gathering Jamkrida di Solo, kemarin.
Menurut Sumarno, hal itu dampaknya adalah peningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Jateng.
Sumarno menjelaskan, Jamkrida Jateng tidak hanya mengutamakan produk pinjaman kredit namun juga jaminan surety bond.
Surety bond adalah bentuk perjanjian yang memberikan jaminan perlindungan, terhadap keberlangsungan sebuah proyek.
“Kami mendorong untuk proyek-proyek infrastruktur yang anggarannya bersumber dari APBD Jateng maupun APBD kabupaten/kota, supaya penjaminan pelaksanaan proyeknya bisa menggunakan Jamkrida Jateng. Sehingga, proyek-proyek yang dilaksanakan di Provinsi Jateng dan kabupaten/kota dapat terjamin dengan baik, karena penjaminannya adalah Jamkrida,” kata Sumarno.
Direktur Utama PT Jamkrida Jateng M Nazir Siregar menambahkan, penjaminan barang dan jasa dibutuhkan untuk pengamanan kegiatan yang dilakukan kontraktor supaya berjalan dengan baik.
Selain itu, juga dapat memitigasi risiko jika kontraktor gagal bayar atau ada kewajiban membayar kredit.
Menurut Nazir, hingga saat ini lebih dari 140 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) provinsi maupun kabupaten/kota di Jateng telah mendapatkan pelayanan penjaminan untuk surety bond kredit proyek.
“Penggunaan anggaran dan jasa kontruksi memang mempunyai peran strategis dalam menggerakkan perekonomian di Jawa Tengah,” ucap Nazir. (Bud)