Cirebon, Idola 92.6 FM – Tak main-main, petani dan peternak satu ini memiliki 120 sapi dan 50 domba. Di sela-sela aktivitas bertani dan beternak, ia pun mengolah urine dan kotoran sapi untuk dijadikan pupuk serta pestisida organik. Ia juga meraih sejumlah penghargaan. Baik di tingkat kabupaten ataupun provinsi. Seperti petani terbaik, dan peternak terbaik tingkat kabupaten.
Sosok itu adalah Rojai (49 tahun), petani dan peternak dari Desa Tegalkarang Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon Jawa Barat. Rojai juga aktif sebagai Ketua Kelompok Ternak Jaya dan Ketua Kelompok Tani Makmur Desa Tegalkarang. Di sela aktivitas bertani dan beternak, Rojai mengolah urine dan kotoran sapi untuk dijadikan uang jutaan rupiah.
“Sapi 100 (100 ekor,red) itu bisa menghasilkan 300 liter per hari. Tapi saya jual murah,”tutur Rojai kepada Radio Idola Semarang, pagi (22/04) tadi.
Rojai tak salah memilih limbah ternak untuk dikelola tiap hari. Karena hasilnya lebih besar dibanding dengan hasil peternakan. Bahkan ia tak segan mengeluarkan uang hingga Rp 3,5 juta untuk belajar mengolah limbah ternak.
Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Rojai, Petani dan Peternak dari Desa Tegalkarang Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon Jawa Barat. (yes/her)
Simak podcast wawancaranya: