Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah mencatat, transaksi yang ada di e-Blangkon dari Januari hingga awal Agustus 2024 sudah mencapai Rp263,999 miliar.
Sementara, dari sejak diluncurkan aplikasi e-Blangkon Jateng nilai transaksinya hampir menyentuh angka Rp2 triliun.
Kepala Biro Administrasi Pengadaan Barang dan Jasa Setda Jateng Yasip Khasani mengatakan sampai dengan saat ini, ada 502.693 produk yang tayang di e-Blangkon. Hal itu dikatakan di sela Rakor Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) dan Business Matching di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, kemarin.
Menurutnya, penyedia paling banyak adalah kategori produk alat perlengkapan kantor dan jasa katering.
Yasip menjelaskan, capaian realisasi komitmen produk dalam negeri (PDN) hingga awal Agustus 2024 tercatat sekira 37 persen.
Sedangkan realisasi komitmen usaha mikro kecil dan koperasi (UMKK) mencapai sekira 44 persen atau melebihi target nasional sebesar 40 persen.
Menurutnya, berbagai inovasi telah dilakukan Pemprov Jateng dan salah satunya menjadi pelopor untuk konsolidasi menyatukan beberapa paket pekerjaan yang sama sehingga akan mendapatkan harga yang lebih efisien.
“Paling banyak untuk produknya itu penyedianya adalah pelengkapan kantor atau ATK. Yang berikutnya ada jasa-jasa. Kalau perlengkapan kantor dan rumah tangga itu ya ATK dan juga katering, sehingga jasa sebagian besar katering,” kata Yasip.
Lebih lanjut Yasip menjelaskan, pihaknya mengharapkan realisasi komitmen PDN bisa mencapai 97 persen sesuai target.
Sedangkan untuk UMKK, ditargetkan bisa mencapai 87 persen.
“Biasanya mendekati akhir tahun, kita sudah bisa mendekati target yang ditetapkan,” pungkasnya. (Bud)