Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di Kota Semarang, disediakan 3.357 paket sembako tebus murah dari hasil Corporate Responsibility (CSR) perusahaan dengan harga Rp50 ribu. Pernyataan itu disampaikan di sela kegiatan bazar Ramadan di halaman Balai Kota Semarang, Senin (1/4).
Rahmat menjelaskan, pada kegiatan GPM pertama dan kedua sudah tersalurkan beras sebanyak 57 ton di sejumlah daerah pencatat inflasi di Jateng.
Sedangkan untuk GPM ketiga yang digelar di 12 daerah di Jateng disiapkan 150 ton beras, 18 ton gula pasir dan sembilan ton telur ayam ras.
“Inflasi Jawa Tengah insya Allah pada bulan ini akan kembali turun. Mudah-mudahan ini adalah berkat kita melakukan kerja sama bareng antara Bank Indonesia Jawa Tengah dan pemerintah daerah,” kata Rahmat.
Sementara Pj Gubernur Nana Sudjana menyatakan, GPM yang dilakukan secara masif membuahkan hasil.
Dampaknya, sejumlah komoditas pangan mulai menurun.
Menurut Nana, pemprov serius mengkoordinir pelaksanaan GPM dalam upaya mengendalikan inflasi di bidang pangan.
“Bagusnya kita ini kompak. Karena GPM ini membantu masyarakat, khususnya masyarakat yang ekonomi lemah,” kata Nana pada acara Gerakan Pangan Murah Serentak III Wilayah Jateng di halaman Balaikota Semarang, Senin, 1 April 2024.
Lebih lanjut Nana menjelaskan, GPM merupakan salah satu upaya untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok di tengah meningkatnya konsumsi masyarakat pada Ramadan hingga Idul Fitri. (Bud)