Samarinda, Idola 92.6 FM – Di tengah aktivitasnya menjadi pengajar di Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda (UINSI), anak muda satu ini bergiat di bidang literasi budaya dan seni. Kecintaan pada dunia seni, membuat ia menggagas Tirtonegoro Foundation, sebuah yayasan anak-anak di bidang pendidikan, sosial, dan budaya.
Anak muda itu adalah adalah Rahmad Azazi Rohmantoro (29 th), pegiat literasi budaya dan seni dari Samarinda Kalimantan Timur. Pemuda ini tahun kemarin meraih gelar doktor di bidang public relation dari Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Malang.
Menurut Zazi, panggilan akrab Rahmad Azazi Rohmantoro, sedari dulu ia mencintai seni. Ia memulai aktivitas ini karena kegelisahan di kalangan marginal. Hingga akhirnya sejak 2014-kegelisahan itu terjawab.
Zazi mengatakan, setelah sang Ibu meninggal dunia, ia ingin berbagi ilmu untuk amal jariyah Ibu. Terlebih kita tidak hidup sendiri. “Selalu ada ilmu yang melekat di pikiran saya, bahkan dari saya kecil sampai sekarang, dan itu benar-benar melekat, landasannya bukan hanya pengetahuan, tapi juga nilai tauhid. Bukan hanya manusia ke manusia tapi juga kepada Tuhan,”tutur Zazi kepada radio Idola, pagi (15/01) tadi.
Zazi memiliki banyak prestasi antara lain menjadi Duta Pemuda Indonesia di Bangka Belitung pada 2018, Instruktur Bimtek Literasi Nasional pada 2019, Pemuda Pelopor Indonesia bidang Agama Sosial dan Budaya pada 2020, Pemuda Berprestasi Tingkat Provinsi Kaltim pada 2021–2023, Pemuda Inovatif Kota Samarinda, Pemuda Inspiratif dan tokoh pemuda berprestasi di bidang kesenian dan kebudayaan dari Pemprov Kaltim dan DPRD Kaltim pada 2023.
Ia juga menjuarai beberapa event terkait dengan musik tradisional. Selain itu, atas dedikasinya, ia pun menerima Apresiasi SATU Indonesia Award Tingkat Provinsi 2023 bidang literasi budaya dan seni.
Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Rahmad Azazi Rohmantoro, pegiat literasi budaya dan seni dari Samarinda. (yes/her)
Simak podcast wawancaranya: