Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah dengan Provinsi Fujian Tiongkok, telah menjalin hubungan kerja sama selama 21 tahun.
Hubungan tersebut telah menghasilkan kerja sama di berbagai bidang.
Pj Gubernur Nana Sudjana mengatakan dengan kerja sama yang telah terjalin selama 20 tahun lebih itu, maka ada beberapa bidang perlu ditingkatkan hubungan baik tersebut. Hal itu dikatakan saat menerima kedatangan delegasi dari Provinsi Fujian di Gradhika Bhakti Praja, kemarin.
Menurutnya, bidang kerja sama yang perlu ditingkatkan di antaranya adalah pendidikan dan pariwisata serta perdagangan maupun penanaman modal.
Pemprov juga berharap, akan ada peningkatan investasi di Jateng.
Nana menjelaskan, hubungan sister province antara Jateng dengan Fujian memiliki peran penting dalam kerja sama bilateral Indonesia-Tiongkok.
Terkhusus dalam menyukseskan kerja sama ekonomi semisal Kemitraan Jalur Sutra ‘one belt one road’, dan program kerja sama bilateral Indonesia-Tiongkok ‘twin countries, twin parks’.
“Saya rasa untuk kerja sama ini sangat baik dan akan terus kita tingkatkan. Selama ini kan kerja sama antara Indonesia dengan China juga sangat baik, dan China ini negara ketiga investor terbesar untuk Jawa Tengah setelah Amerika dan Jepang,” kata Nana.
Lebih lanjut Nana menjelaskan, pada 2023 kemarin nilai investasi dari Tiongkok tercatat lebih dari Rp1,5 triliun.
Sedangkan nilai ekspor nonmigas Jateng ke Tiongkok tercatat sebesar US$ 53,74 juta dengan produk ekspor meliputi ikan dan udang, alas kaki, susu-mentega-telur, kayu dan barang dari kayu serta barang-barang dari kulit.
“Di bidang ekspor nonmigas, pada periode Januari 2024 Tiongkok menduduki peringkat tiga negara tujuan ekspor nonmigas Jawa Tengah setelah Amerika Serikat dan Jepang,” pungkasnya. (Bud)