Semarang, Radio Idola 92,6 FM – Pengembang perumahan yang tergabung dalam real estate Indonesia (REI) mengusulkan konsep propertinomic kepada pemerintahan Prabowo Subianto untuk mengungkit sector perumahan di Indonesia. Propertinomic sendiri merupakan cara pandang baru agar property bisa menjadi daya ungkit ekonomi Nasional
Hal itu diungkapkan ketua umum REI, Joko Suratno pada welcome dinner dalam rangka menyambut musyawarah daerah ke-14 DPD REI Jateng, selasa (17/9).
Menurut Joko, terdapat empat pilar propertinomic diantaranya keharusan adanya kementererian perumahan, perbankan yang memiliki kapasitas finansial, kebijakan dan penganggaran serta menjadi program startegis nasional.
“Kita punya proposal propertinomic yaitu cara pandang baru melihat property ini menjadi daya ungkit ekonomi. Alhamdullilah proposal kita diterima,” ungkapnya
Joko mengatakan, REI menyambut baik program pengadaan tiga juta rumah oleh pemerintahan Prabowo Subianto. Hal ini diharapkan dapat menekan backlog yang perumahaan yang saat ini mecapai lebih dari 12 juta unit.
“Kita sangat siap, REI punya 650 ribu kapling yang siap. Sementara untuk pembangunan perumahan di pedesaan dan di pesisir kita akan siapkan tenaga kerja,” ungkapnya
Terkait musda DPD REI Jateng yang digelar rabu (18/9), Joko mengatakan diperlukan regenerasi pemimpin dalam sebuah organisasi. Hal ini dilakukan karen setiap masa memiliki tantangan yang berbeda – beda.
“Setiap masa akan ada permasalahan yang berbeda, dan itu dibutuhkan kapasitas tertentu dan business approach tertentu juga mungkin cara relasi yang berbeda juga,” ungkapnya
Sementara itu calon ketua DPD REI Jateng, Harmawan Mardiyanto mengatakan, pihaknya akan meningkatkan manfaat bagi pengembang yang tergabung didalam REI. Saat ini terdapat 340 pengembang yang telah tergabung di DPD REI jateng.
“Kita akan kembangkan benefit bagi pengembang yang tergabung dalam REI. Seperti tahun lalu kita dapat kuota 160 ribu unit dan tahun ini 200 ribu unit dari pemerintah, ini salah satu keunggulan kita,” ujarnya
Kedepan pihaknya juga akan melakukan profiling property didaerah untuk membantu pengembang menentukan pasar yang tepat untuk pembangunan perumahan.
“Mungkin di satu daerah pengembangnya banyak, tapi didaerah lain mungkin lebih seidkit. Nanti kita akan profiling sehingga kawan – kawan pengembang tau segmen mana yang tepat,” pungkasnya.