Semarang, Idola 92,6 FM-OJK mencanangkan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN), dalam rangka mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan secara masif dan merata di seluruh Indonesia.
Kegiatan pencanangan diikuti lebih dari 1.300 peserta yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, pelaku UMKM dan anggota komunitas lainnya.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan pencanangan GENCARKAN mengambil tema ‘Masyarakat Cerdas Keuangan Menuju Indonesia Emas 2045’ itu, sebagai upaya bagi seluruh pemangku kepentingan untuk meng-orkestrasi gerakan secara nasional guna meningkatkan literasi dan inklusi keuangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, Jumat (23/8).
Mahendra menjelaskan, program GENCARKAN juga mengacu pada hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 yang diselenggarakan OJK bersama BPS.
Yakni, tingkat inklusi keuangan di Indonesia saat ini sebesar 75,02 persen dan untuk indeks literasi keuangan penduduk Indonesia sebesar 65,43 persen.
“Hasil SNLIK 2024 menunjukkan bahwa masih terdapat ruang untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. Kami meyakini bahwa penguatan keduanya adalah kunci untuk meningkatkan likuiditas dan pendalaman pasar, yang akan berdampak pada pengembangan sektor jasa keuangan, termasuk peningkatan penyaluran pembiayaan. Jika ini kita dorong terus maka memberikan daya ungkit bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Mahendra.
Lebih lanjut Mahendra menjelaskan, OJK melihat masih marak aktivitas keuangan ilegal dan judi online serta kelompok masyarakat rentan keuangan yang perlu mendapat perhatian.
Guna mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan yang semakin progresif serta untuk melindungi masyarakat, diperlukan partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi menjalankan GENCARKAN secara masif dan merata di seluruh daerah.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi menambahkan, dari sisi literasi keuangan maka program GENCARKAN diharapkan dapat menjangkau seluruh kabupaten/kota dan menyasar seluruh kelompok prioritas dengan dukungan jaringan kantor PUJK yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
“Program GENCARKAN juga mendorong lahirnya dua juta duta dan agen literasi dan inklusi keuangan yang dapat memberikan multiplier effect melalui beragam kegiatan edukasi keuangan bagi masyarakat luas. Program GENCARKAN juga akan dilakukan secara multikanal sehingga diharapkan dapat menjangkau hingga 50 juta rakyat Indonesia,” ucap Friderica.
Melalui program GENCARKAN, ditargetkan pada tahun depan sebanyak 90 persen pelajar Indonesia telah memiliki tabungan.
Selain itu, melalui tabungan Simpanan Mahasiswa dan Pemuda (SiMuda) diharapkan sebanyak 2,5 juta kelompok mahasiswa dan pemuda telah memiliki rekening. (Bud)