Produk 20 Pelaku UMKM asal Jateng Tembus ke Pasar Internasional

Pelaku UMKM di Jateng terus didorong dan dikembangkan bisa mempromosikan produknya ke mancanegara.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM-Sebanyak 20 UMKM yang berasal dari 11 kabupaten/kota di Jawa Tengah memamerkan produk buatannya, dan telah mendapat sertifikasi ekspor hingga ditetapkan layak ikut dalam kontak bisnis di Bali.

Sejumlah produk unggulan yang bisa menembus pasar internasional meliputi batik dan tekstil, produk pertanian hingga produk perikanan yang menghasilkan berbagai macam hasil laut.

Pj Gubernur Nana Sudjana mengatakan pemprov memberangkatkan 20 pelaku UMKM, untuk memasarkan produk-produknya di pasar internasional. Hal itu disampaikan saat ditemui di kantornya, belum lama ini.

Menurut Nana, para pelaku UMKM asal Jateng itu dipertemukan dengan pembeli dari berbagai negara pada acara Kontak Bisnis dan Pameran Produk UMKM Jateng di Bali.

Upaya tersebut dilakukan, agar dapat lebih meningkatkan gairah para pelaku UMKM menjadi lebih kompetitif.

“Kami akan terus melakukan upaya-upaya pendampingan, dan kita juga meningkatkan produktivitas UMKM yang ada di Jawa Tengah. Banyak produk UMKM di Jawa Tengah yang bisa dipasarkan tidak hanya di lokal tapi juga nasional, dan bahkan internasional,” kata Nana.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jateng Eddy Bramiyanto menambahkan, sampai dengan Triwulan II 2024 jumlah UMKM binaan mencapai 191.689 UMKM.

Rinciannya UKM produksi/non pertanian sebanyak 74.203, UKM pertanian 28.520, UKM perdagangan 67.210 dan UKM jasa 21.756.

Eddy menjelaskan, UMKM Jateng berkontribusi cukup besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Sejak 2021, kontribusi koperasi dan UMKM terhadap PDRB Jatenf terus mengalami kenaikan.

“Tahun 2021 sebesar 12,45 persen, pada tahun 2022 sebesar 12,46 persen dan pada tahun 2023 sebesar 14,89 persen,” ucap Eddy. (Bud)