Semarang, Idola 92,6 FM-Pemerintah memutuskan harga gabah petani yang semula Rp6 ribu per kilogram menjadi Rp6.500 per kilogram, dan harga jagung dari sebelumnya Rp5 ribu per kilogram menjadi Rp5.500 per kilogram.
Menko Pangan Zulkifli Hasan mengatakan terkait dengan pengelolaan pupuk sudah dipangkas, dan saat ini sudah tidak panjang jalur distribusinya. Hal itu dikatakan usai memimpin rapat koordinasi tentang program pangan di Gradhika Bhakti Praja, Selasa (31/12).
Menurutnya, saat ini ada dashboard khusus yang mengawasi distribusi pupuk dan langsung dikelola menteri pertanian turun ke gabungan kelompok tani (gapoktan) masing-masing ataupun distributor.
Zulhas menjelaskan, hasil dari petani nantinya juga akan dibeli dengan harga pantas.
Sesuai arahan dari Presiden Prabowo Subianto, maka harga beli dari hasil petani harus menyejahterakan.
“Atas perintah bapak Presiden Prabowo diputuskan berapapun hasil pertanian padi dan jagung, yang tidak diserap pasar maka akan dibeli seluruhnya oleh pemerintah melalui Bulog. Harga sudah disesuaikan,” kata Zulhas.
Lebih lanjut Zulhas menjelaskan, terkait dengan penyuluh pertanian juga akan disegerakan karena penyuluh menjadi kunci dari suksesnya program swasembada pangan.
“Penyuluh tidak hanya tanaman padi saja tapi juga hortikultura dan lain-lain nantinya,” pungkasnya. (Bud)