Presiden Jokowi Bakal Salat Idul Adha di MAJT

Masjid Agung Jawa Tengah
Masjid Agung Jawa Tengah. (Photo/Istimewa)
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM-Presiden Joko Widodo direncanakan melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Kota Semarang, Senin (17/6).

Usai melakukan salat Id, Presiden Jokowi akan melanjutkan kegiatan menyerahkan hewan kurban berupa seekor sapi jantan jenis Limosin berbobot 1,23 ton kepada panitia.

Ketua PP MAJT Prof Dr KH Noor Achmad MA mengatakan rencana kedatangan Presiden Jokowi di MAJT, disambut antusias segenap jamaah dan masyarakat Jateng. Pernyataan itu disampaikan melalui pesan singkat, kemarin.

Menurutnya, kedatangan Presiden Jokowi akan menjadi momen kebanggaan bagi umat Islam di provinsi ini.

“Kehadirannya beliau di MAJT sudah lama ditunggu masyarakat Jawa Tengah, khususnya jamaah MAJT. Alhamdulillah akan terwujud saat salat Idul Adha nanti,” kata Prof Noor Achmad.

Prof Noor Achmad menjelaskan, kehadiran Presiden Jokowi di MAJT akan semakin memerkuat posisi MAJT yang selama ini konsisten menggelorakan keIndonesiaan dan Islam damai serta toleran untuk semua umat manusia.

Sehingga, MAJT dikenal dunia sebagai pelopor gerakan moderasi beragama.

“PP MAJT berobsesi Presiden Jokowi harus nyaman selama di MAJT, sekaligus akan berbaur dengan semua jamaah yang diperkirakan mencapai 30 ribu orang,” jelasnya.

Ketua Panitia Idul Adha MAJT Isdiyanto Isman menambahkan, usai salat Id Presiden Jokowi akan menyerahkan hewan kurban berupa seekor sapi jantan kepada panitia kurban.

Sapi kurban Presiden Jokowi di MAJT berjenis Limosin, dengan bobot 1,23 ton, dan berusia empat tahun.

Menurut Isdiyanto, sapi kurban dari Presiden Jokowi tiba di MAJT pada Minggu (16/6) pagi.

“Total hewan kurban di MAJT tercatat sementara 14 sapi dan 11 kambing. Selain Presiden Jokowi yang kurban sapi juga ada Rektor Udinus Prof Dr Ir Edi Noersasongko, Wali Kota Semarang Mbak Ita, Sekda Kota Semarang Dr Izwar Aminudin, Mantan Wali Kota Semarang Mas Hendi dan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi,” pungkasnya. (Bud)