Semarang, Idola 92,6 FM-Perkumpulan Penyelenggaraan Jasaboga Indonesia (PPJI) Jawa Tengah menunggu arahan dari Badan Gizi Nasional (BGN), terkait implementasi dari kebijakan pemerintah pusat makan bergizi tentang penyajian menu makanan.
Saat ini, yang dilakukan masih sebatas uji coba dengan mengkombinasikan menu makanan kepada para siswa.
Ketua DPD PPJI Jateng Lilik Agus mengatakan sampai dengan saat ini, pihaknya belum mendapat informasi pembagian paket makan bergizi gratis menggunakan tempat stainless atau bento maupun dus sebab belum ada informasi lebih lanjut. Hal itu dikatakan saat ditemui di sela kegiatan uji coba makan bergizi di SMKN 7 Semarang, Jumat (22/11).
Menurutnya, pihaknya sebagai penyelenggara dan penyedia makanan masih menunggu arahan dari Badan Gizi Nasional (BGN).
Lilik menjelaskan, hal yang sama juga berlaku terhadap penyajian menu nantinya.
“Informasi yang kita dapat dari BGN itu nanti sewa dapur. Tenaganya nanti dari BGN ada tiga orang, terdiri dari pengawas dan ahli gizi serta nanti dibantu ibu-ibu dari PKK sekitar,” kata Lilik.
Lebih lanjut Lilik menjelaskan, berdasarkan arahan yang telah diterima setiap paket makan bergizi gratis seharga Rp15 ribu.
Dalam sebulan, bisa mencapai Rp1 miliar untuk satu titik pembagian paket makan bergizi gratis dengan tiga ribu porsi.
“BGN itu menjatah satu titik buat tiga ribu porsi dalam radius di dekat sekolah,” pungkasnya. (Bud)