Polisi Sebut Aksi Demo Yang Berakhir Rusuh Tak Ada Korban Luka

Mahasiswa Semarang saat mendorong aparat kepolisian untuk masuk ke halaman kantor DPRD Jateng.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM-Polda Jawa Tengah bersama Polrestabes Semarang mengawal aksi unjuk rasa mahasiswa di depan kantor DPRD Jateng dan berakhir ricuh, Kamis (22/8).

Massa mahasiswa yang mencoba merangsek masuk ke halaman kantor DPRD Jateng, dihalangi petugas kepolisian dan menghalau aksi massa membubarkan diri.

Kabid Humas Kombes Pol Artanto mengatakan situasi di sekitar kawasan gedung DPRD Jateng yang semula ricuh dan terjadi kekacauan, sudah bisa dikendalikan aparat kepolisian.

Bahkan, para mahasiswa pendemo juga telah membubarkan diri dan menjauh dari kawasan kantor DPRD Jateng.

Artanto menjelaskan, insiden yang terjadi pada saat aksi unjuk rasa bisa diredam aparat kepolisian sesuai dengan tindakan kepolisian yang sudah diatur.

Pihak kepolisian menyampaikan imbauan secara persuasif kepada mahasiswa yang berunjuk rasa, namun justru dibalas dengan aksi merobohkan pintu pagar gerbang sebelah utara berdekatan dengan Taman Indonesia Kaya.

Menurut Artanto, karena imbauan secara persuasif tidak diindahkan mahasiswa akhirnya dibubarkan dengan pengerahan anggota Raimas Polrestabes Semarang.

“Nihil, tidak peserta demo yang kami amankan. Yang luka juga nihil. Hanya pintu gerbang kantor DPRD di sebelah Utara yang roboh,” kata Artanto.

Lebih lanjut Artanto meminta kepada mahasiswa yang akan menyampaikan aspirasi dengan berunjuk rasa, bisa dilakukan secara santun dan damai.

Pihak kepolisian juga akan mengawal aksi massa dengan humanis. (Bud)