Semarang, Idola 92,6 FM-KPK Jawa Tengah mengundi nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang berkontestasi di Pilgub 2024, Senin (24/9) malam di kantor KPU Jateng.
Pengundian nomor urut dihadiri secara langsung kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, yaitu Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen serta didampingi partai pengusung masing-masing.
Pengundian diawali dengan pengambilan nomor urut masing-masing calon Wakil Gubernur Hendrar Prihadi dan Taj Yasin Maimoen.
Dari pengambilan nomor urut tersebut, pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen berkesempatan untuk memilih terlebih dahulu nomor urut dan dilanjutkan pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
Pasangan Andika-Hendi memeroleh nomor urut satu, sedangkan pasangan Luthfi-Yasin nomor urut dua.
Ketua KPU Jateng Handi Tri Ujiono mengatakan pihaknya rapat pleno terbuka bersama, terkait pengundian nomor urut pasangan calon.
Usai pengundian nomor urut tersebut, kemudian dibacakan surat keputusan terkait penetapan nomor urut tersebut.
“Dengan demikian untuk pasangan calon nomor urut satu atas nama pasangan calon Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi. Pasangan calon nomor urut dua atas nama Ahmad Luthfi dan Taj Yasin,” kata Handi.
Usai pengundian, Calon Gubernur Andika Perkasa menyatakan bahwa nomor urut satu merupakan sebuah bentuk persatuan.
Menurutnya, tanpa partisipasi semua elemen tidak akan bisa membangun Jateng.
“Persatuan untuk membangun rumah kita, Jawa Tengah. Kita hanya bisa bangun Jawa Tengah kalau kita bersatu,” ucap Andika.
Sementara Calon Gubernur Ahmad Luthfi menyebut, nomor urut dua merupakan simbol keberlanjutan pemerintah pusat maupun provinsi.
Nomor urut dua, merupakan landasan untuk “ngopeni lan nglakoni” (merawat dan menjalani).
“Nomor urut dua merupakan suatu isyarat bahwa kita tidak bisa bekerja sendiri dalam membangun Jawa Tengah,” ujar Luthfi.
Diketahui, pasangan Andika-Hendi diusung PDIP dengan total suara sah hasil Pemilu 2024 sebanyak 5,2 juta suara.
Pasangan Luthfi-Yasin diusung gabungan Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat dan Partai Solidaritas Indonesia dengan total suara sah 13,7 juta suara. (Bud)