Semarang, Idola 92,6 FM-Dalam rangka memajukan keunggulan infrastruktur untuk mendukung operasional dan transformasi ekonomi hijau, PGN mengintegrasikan teknologi demi keberlanjutan bisnis perusahaan.
Hal itu dibuktikan melalui beberapa aplikasi di antaranya Digio (Digital Information for Gas Infrastructure Operation), SiApp Gas-In dan SipGas (Sistem Informasi Penyaluran Gas).
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari mengatakan dalam melakukan perancangan proyek dan keberlanjutan bisnis perusahaan, pihaknya mengadopsi teknologi dalam rangka mengembangkan inovasi. Pernyataan itu disampaikan dalam acara Road to Islamic Digital Transformation Forum 2025, kemarin.
Rosa menjelaskan, pendukung utama dalam mematangkan infrastruktur dan merancang program strategis PGN menuju ekonomi hijau salah satunya ditopang transformasi digital.
Digitalisasi dilakukan dalam seluruh rantai proses bisnis gas, mulai dari operasi sampai pengelolaan pelanggan dengan solusi-solusi IT yang dapat meningkatkan engagement pelanggan terhadap perusahaan.
“Seiring dengan perubahan teknologi, maka PGN berusaha adaptasi dan inovasi secara berkelanjutan. Bahkan untuk meter operation, PGN juga sudah mengaplikasikan teknologi di dalamnya sehingga lebih transparan bagi pelanggan,” kata Rosa.
Menurut Rosa, PGN juga mulai mengaplikasikan Artificial Intelegence (AI) dalam mengembangkan infrastruktur gas bumi dan clustering sertamempercepat distribusi gas ke seluruh penjuru negeri.
“Teknologi dalam hal ini AI yang saat ini marak, membantu kami membangun infrastruktur secara cepat. Dengan pendekatan teknologi ini, PGN melihat market yang sesuai dan menggolongkan pemanfaatan gas bumi sehingga LPG impor dapat semakin diminimalisir sehingga kami dapat lebih mudah untuk mewujudkan transisi energi dan ekonomi hijau,” jelasnya.
Dengan transformasi digital, memainkan peran secara vital dalam mendukung PGN mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045. (bud)
