PGN Siap Salurkan Gas di IKN

Petugas memeriksa kesiapan pipa
Petugas memeriksa kesiapan pipa sebagai jaringan gas untuk IKN.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM – PGN melakukan pembangunan jaringan gas bumi di Ibukota Nusantara (IKN).

Jaringan gas nantinya akan dapat dimanfaatkan pada berbagai hunian vertikal, rumah tapak yang merupakan rumah dinas untuk menteri dan para pegawai di IKN.

Menteri BUMN Erick Tohir saat meninjau pembangunan sarana dan fasilitas energi di IKN mengatakan pemerintah merencanakan pembangunan kawasan industri hijau di IKN. Hal itu disampaikan saat berada di IKN, kemarin.

Menurutnya, Pertamina sebagai penyedia jaringan gas menunjukkan komitmennya dalam penyediaan energi bersih di IKN.

Direncanakan, dalam 10-15 tahun ke depan sudah ada paling tidak titik green industrial estate.

Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro menambahkan, untuk penyediaan energi di IKN maka Pertamina akan mengutamakan jaringan gas.

“Kita gantikan dengan jaringan gas yang dipasok dengan gas alam. Pelaksanaan pembangunan terintegrasi dengan pembangunan utilitas lainnya seperti saluran air, saluran gas dan kelistrikan,” ucap Wiko.

Wiko menjelaskan, pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) akan terbagi pada beberapa tahap.

Tahap perdana, PGN siap melayani kebutuhan pelanggan yang diperkirakan akan beroperasi pada Agustus 2024 nanti.

Selain pengembangan jargas di IKN, Pertamina juga sedang memersiapkan Pertamina Sustainable Energy Center (Pusat Energi Berkelanjutan) yang mencakup Pertamina Sustainability Academy dan Pertamina Training Insititute maupun Pertamina Research and Innovation Center for Sustainable and Low Carbon Technologies.

“Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals. Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina,” pungkasnya. (Bud)