Semarang, Idola 92,6 FM-PGN memastikan gas bumi telah mengalir dan siap digunakan di Ibu Kota Nusantara (IKN), menggunakan kombinasi layanan dengan moda beyond pipeline berupa Compressed Natural Gas (CNG).
CNG diangkut menggunakan moda tabung cylinder atau disebut dengan Gaslink Cylinder, dan Gaslink Cylinder yang disediakan di IKN ada dua macam.
Yakni Gaslink Cylinder berkapasitas 24 m³ per tabung, dan 4 m³ per tabung/mini Gaslink Cylinder.
Sekretaris Perusahaan PGN Fajriyah Usman mengatakan pada 11 Agustus 2024 kemarin, rumah tapak jabatan menteri (RTJM) 105 telah terinstal Gaslink Cylinder dan telah mengalirkan gas perdana secara bertahap. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, Senin (12/8) malam.
Menurutnya, Gaslink Cylinder yang dipasang di RTJM sejumlah 12 unit dan tersebar di delapan kavling.
Selain RTJM, Gaslink Cylinder juga sudah terpasang di istana negara dan istana garuda serta kantor sekretariat presiden.
Total Gaslink Cylinder terpasang mencapai 34 unit, dan siap melayani kebutuhan gas bumi di IKN.
Fajriyah menjelaskan, guna menunjang penyaluran gas bumi di IKN itu PGN juga membangun pipa gas bumi sepanjang 61,1 kilometer di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Sub WP 1A.
Saat ini pasokan gas didatangkan dari Balikpapan, Kalimantan Timur melalui intermoda transportasi gas bumi.
“PGN berkomitmen untuk menjalankan amanat dari pemerintah dalam menyediakan energi yang bersih di IKN. Saat ini PGN berupaya optimal agar layanan gas bumi bisa beroperasi dengan aman guna mendukung kesiapan infrastruktur untuk peringatan HUT RI di IKN,” kata Fajriyah.
Lebih lanjut Fajriyah menjelaskan, penyediaan gas bumi IKN merupakan bentuk komitmen PGN sebagai pelaksana penugasan Pertamina dari pemerintah dalam menyediakan infrastuktur gas bumi.
Selain itu, sebagai wujud dukungan PGN terhadap rencana pemerintah untuk membangun kawasan industri hijau di IKN.
Dengan tingkat emisi yang lebih rendah dibandingkan energi fosil lainnya, gas bumi dapat menjadi pilihan utama sebagai energi bersih.
“PGN terus mengupayakan agar pembangunan infrastruktur gas bumi di IKN dapat berjalan sesuai dengan target. Jaringan gas di IKN juga PGN siapkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan rumah tangga yang diproyeksikan sebanyak 9.996 Sambungan Rumah,” jelasnya.
PGN senantiasa berkolaborasi Otorita IKN serta stakeholder lain, agar penyediaan gas bumi di IKN dapat memberikan manfaat yang positif dan sejalan dengan cita-cita Indonesia menuju Net Zero Emission pada tahun 2060.
Tidak kalah penting, konsumen gas bumi akan mendapatkan layanan energi yang praktis, handal, aman dan ramah lingkungan.
“Pada masa transisi energi, gas bumi dipercaya sebagai energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan, karena emisi CO2 yang dihasilkan dari penggunaan gas bumi lebih rendah dibandingkan dengan energi fosil lainnya. Selain itu, gas bumi berasal dari dalam negeri, sehingga menghemat devisa negara untuk kebutuhan impor energi,” tutup Fajriyah. (Bud)