Pertamina Tambah 388 Ribu Tabung Elpiji 3 Kg Buat Hadapi Idul Adha

Tabung elpiji
Petugas sedang menyusun tabung elpiji untuk diantar ke agen atau pangkalan.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM – Menghadapi Idul Adha pada 17 Juni 2024 nanti, Pertamina Patra Niaga telah memersiapkan extra dropping (tambahan) suplai elpiji tiga kilogram di Jawa Tengah dan DIY.

Tambahan yang disiapkan sebesar 6,5 persen dari rerata harian normal, sejak Sabtu (15/6) hingga Selasa (18/).

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho mengatakan tambahan tersebut totalnya 388 ribu tabung, dengan untuk Jateng mendapat alokasi tambahan 346 ribu tabung, sedangkan wilayah DIY mendapatkan 42 ribu tabung. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, Jumat (7/6).

Brasto menjelaskan, pihaknya melakukan penguatan stok elpiji tiga kilogram di seluruh sub agen atau pangkalan penyalur resmi di wilayah Jateng-DIY.

Penguatan stok elpiji tiga kilogram pada akhir pekan serta libur dan cuti bersama Idul Adha dilakukan, guna mengantisipasi potensi naiknya kebutuhan masyarakat saat libur panjang.

Menurutnya, kebutuhan elpiji tiga kilogram di wilayah Jateng-DIY dipasok dari 110 SPBE dan 824 agen elpiji serta 61.085 pangkalan/outlet sebagai lembaga penyalur produk elpiji Pertamina.

“Konsumsi produk elpiji tiga kilogram di Jawa Tengah saat ini sebesar 1,38 juta tabung per hari. Angka tersebut empat persen di atas konsumsi normal sebesar 1,33 juta tabung per hari. Sedang konsumsi produk elpiji tiga kilogram di DIY saat ini sebesar 171 ribu tabung per hari. Angka tersebut 5,5 persen di atas konsumsi normal sebesar 162 ribu tabung per hari,” kata Brasto.

Lebih lanjut Brasto menjelaskan, selain menambah pasokan elpiji tiga kilogram di masyarakat menghadapi Idul Adha, pihaknya juga melakukan penguatan stok elpiji non subsidi.

Selain itu, sebanyak 6.108 outlet/pangkalan siaga tetap buka meski pada saat hari libur. (Bud)

Artikel sebelumnyaAwasi PPDB 2024, Ombudsman Jateng Buka Posko Pengaduan
Artikel selanjutnyaSidak di Pasar Semarang, Mendag Kaget Harga Bawang Putih Kok Mahal