Semarang, Idola 92,6 FM-Proyeksi kebutuhan dokter umum di wilayah Jawa Tengah masih cukup tinggi.
Pemprov Jateng menyebut, semakin banyak fakultas kedokteran berkualitas akan mampu memenuhi kebutuhan tersebut.
Pj Gubernur Nana Sudjana mengatakan jumlah dokter umum di Jateng saat ini 10.615 orang, sehingga terdapat kekurangan 9.469 orang dokter umum. Hal itu dikatakan saat kunjungan ke Universitas Wahid Hasyim Semarang, belum lama ini.
Nana menyebut, proyeksi kebutuhan dokter umum di Jateng berdasarkan permintaan per seribu penduduk tahun ini sebanyak 20.084 orang.
Nana menjelaskan, usia harapan hidup masyarakat Jateng saat ini rerata sekira 74,69 tahun.
Artinya, kesehatan dan kebugaran masyarakat mulai meningkat.
Menurut Nana, masih tetap diperlukan kontribusi pemenuhan permintaan dokter karena banyak tantangan di bidang kesehatan yang harus diselesaikan.
“Pada triwulan III tahun 2024 saja terdapat 320 kasus kematian Ibu, kematian bayi (0-1 tahun) 3.274 kasus dan kematian balita mencapai 3.672 kasus. Sedangkan prevalensi stunting pada tahun 2023 berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia sebesar 20,7 persen. Selain itu, masih ada tantangan untuk menangani penyakit-penyakit lain seperti TBC, diabetes, jantung, gangguan saluran pernapasan dan lainnya,” kata Nana.
Lebih lanjut Nana menjelaskan, pemprov berupaya menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi serta angka kematian balita maupun stunting. (Bud)