Perdana, PGN Salurkan 8 BBTUD ke Produsen Kaca di KITB

Peninjauan perusahaan kaca di Kawasan Industri Terpadu Batang yang tersambung pipa jaringan gas bumi.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM-PGN melaksanakan gas in atau penyaluran perdana gas bumi ke PT KCC Glass Indonesia, selaku produsen kaca lembaran yang berada di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).

Rencana penggunaan gas di pabrik tersebut sebesar delapan BBTUD.

Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko mengatakan perjanjian jual beli gas (PJBG) telah ditandatangani antara KCC Glass Indonesia dan PGN, pada Februari 2024 kemarin dengan rencana penyaluran gas bumi akan meningkat secara bertahap. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.

Menurutnya, PGN sudah membangun infrastruktur distribusi gas bumi di dalam KITB sepanjang lima kilometer berdiameter delapan inchi dari Pipa Transmisi Cisem Tahap I.

Untuk penyaluran gas ke KCC Glass, PGN menggunakan pasokan dari PEPC Jambaran Tiung Biru.

Arief menjelaskan, pemenuhan gas ke KCC Glass Indonesia menjadi wujud peningkatan utilisasi dari pipa Transmisi Cisem Tahap 1 dan sumur domestik di Lapangan JTB.

“PGN akan terus menjaga komitmen terkait penyaluran gas yang stabil, karena menjadi salah satu kunci operasi KCC Glass. Keandalan infrastruktur yang kini telah terintegrasi juga senantiasa dijaga agar penyaluran gas berlangsung aman dan lancar, sehingga penggunaan gas bumi PGN bisa memberikan manfaat keekonomian bagi industri,” kata Arief.

Arief lebih lanjut menjelaskan, PGN menggenjot percepatan penyerapan gas bumi di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Integrasi infrastruktur mendorong peningkatan penyerapan gas bumi di Jateng dari 48 BBTUD, menjadi 60-70 BBTUD.

“Integrasi infrastruktur ini tidak lepas dari kerjasama pemerintah dengan badan usaha yang satu suara agar pemanfaatan gas bumi di Jateng-Jatim semakin meningkat. Kami berharap demand juga meningkat dan PGN akan memacu distribusi gasnya,” jelasnya.

Diketahui, KITB digadang sebagai percontohan untuk pengembangan kawasan-kawasan industri di daerah lainnya. (Bud)