Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah menargetkan, seluruh puskesmas di provinsi ini sudah memiliki alat Ultrasonografi (USG).
Saat ini, dari 881 puskesmas yang ada di Jateng baru 583 puskesmas sudah memiliki alat USG.
Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yunita Dyah Suminar mengakui, memang masih banyak puskesmas di provinsi ini yang belum memiliki alat USG. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di Puskesmas Toroh 1 Grobogan, kemarin.
Menurut Yunita, tahun ini ditargetkan seluruh puskesmas di Jateng 100 persen sudah memiliki alat USG.
Target tersebut akan dicapai melalui bantuan dari Kementerian Kesehatan, Pemprov Jateng dan APBD dari masing-masing kabupaten/kota di provinsi ini.
Yunita menjelaskan, pihaknya juga memberikan pelatihan kepada dokter umum di puskesmas agar mampu menggunakan alat USG sesuai kompetensi yang diberikan.
Pelatihan bagi dokter dalam pengoperasian alat USG diselenggarakan Bapelkes, baik milik provinsi maupun Bapelkes Semarang.
“Banyak manfaat bila puskemas memiliki fasilitas USG. Meliputi memastikan kehamilan, memeriksa kondisi rahim, mendeteksi kelainan genetik, mendeteksi jenis kelamin bayi, menentukan HPL/Hari Perkiraan Lahir, mendeteksi organ-organ janin dan mendiagnosis keguguran serta lainnya,” kata Yunita.
Lebih lanjut Yunita menjelaskan, layanan USG bagi ibu hamil juga sudah dicover BPJS Kesehatan.
Sehingga, ibu hamil bisa mendapatkan kesempatan periksa kehamilan sejak dini dengan gratis.
“Layanan ini untuk menurunkan angka kematian ibu, angka kematian bayi dan pencegahan stunting. Dengan dilakukan deteksi sejak dini, diharapkan bisa diketahui sejak awal seandainya bayi mengalami kelainan,” pungkasnya. (Bud)