Pemprov Genjot Pengembangan Kawasan Industri di Jateng

Sumarno
Sumarno, Sekda Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah terus berupaya mengembangkan jumlah kawasan industri, karena iklim investasi di provinsi ini terus menggeliat.

Jateng dipandang sebagai wilayah yang kondusif, untuk berinvestasi.

Sekda Sumarno mengatakan Jateng memiliki letak geografi yang strategis dan tenaga kerja masih kompetitif, sehingga dinilai memiliki prospek untuk investor dalam negeri maupun luar negeri. Hal itu dikatakan di hadapan ratusan pengusaha saat berkunjung ke Semarang, belum lama ini.

Sumarno menjelaskan, kawasan industri berperan penting dalam pertumbuhan industri di berbagai daerah.

Selain memudahkan kegiatan industri, juga berdampak pada peningkatan perekonomian dan penyerapan tenaga kerja.

Oleh karena itu, Pemprov Jateng terus berupaya menarik investor untuk menanamkan atau mengembangkan usahanya di Jateng.

“Kami mengajak semua untuk berinvestasi dan mengembangkan industri di Jateng. Tetapi kami tidak bisa berjalan sendiri, sehingga butuh dukungan dan kolaborasi dengan HKI,” kata Sumarno.

Sumarno lebih lanjut menjelaskan, sampai dengan saat ini di Jateng ada tujuh kawasan industri potensial untuk calon investor.

Yakni Kawasan Industri Kendal (KIK), Kawasan Industri Wijaya Kusuma (KIW) dan Kawasan Industri Jateng Land Industrial Park Sayung (JIPS).

Kemudian Kawasan Industri Bukit Semarang Baru (BSB), Kawasan Industri Grand Batang City (KITB), Kawasan Industri Batang Industrial Park (BIP) dan Kawasan Industri Aviarna.

“Kami rencananya juga akan membangun kawasan industri di Kendal, Demak dan Cilacap. Dengan begitu, akan berdampak pada meningkatnya daya saing investasi dan pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News