Semarang, Idola 92,6 FM-Proyek pengendalian banjir dan rob di Tambaklorok yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), tidak hanya sebagai pengendalian banjir dan rob saja tapi juga untuk penataan kawasan kampung nelayan di wilayah pesisir Kota Semarang.
Saat ini, progres pembangunannya sudah mencapai 85 persen.
Presiden Joko Widodo menargetkan, proyek pengendalian banjir dan rob Tambaklorok tahap II selesai pada Agustus 2024. Pernyataan itu dikatakan di sela peninjauan ke lokasi, Senin (17/6).
Menurutnya, pembangunan tersebut diperkirakan bisa menahan rob dalam jangka waktu 30 tahun.
“Progres pembangunan tersebut sudah terlihat. Biaya yang sudah dikeluarkan untuk pembangunan proyek ini sudah mencapai Rp386 miliar,” kata Jokowi.
Sementara Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menambahkan, ketika proyek pembangunan tersebut selesai akan berdampak positif baik Kota Semarang maupun Jateng terhadap iklim investasi.
Sebab, dengan bebasnya banjir dan rob maka investor akan lebih nyaman untuk berinvestasi.
“Begitu banjir rob ini bisa dikendalikan, kita yakin bahwa para investor akan lebih nyaman untuk ke Kota Semarang dan juga wilayah Jateng,” ujar Nana.
Nana menjelaskan, dalam proyek tersebut sejumlah pembangunan yang dikerjakan meliputi dua kolam retensi di sisi barat dan timur lengkap dengan rumah pompanya.
Kemudian tanggul di sisi barat dan timur, dengan panjang 3,6 kilometer.
“Kita sudah komunikasi dengan pemodal asing, dan mereka akan berinvestasi di Jateng. Ke depan Jateng akan tumbuh berkembang menjadi daerah yang maju,” pungkasnya. (Bud)