Semarang, Idola 92,6 FM-Perhelatan pesta demokrasi rakyat lima tahun sekali atau pemilihan umum (pemilu) sudah usai.
Seluruh petugas yang terlibat di dalam kontestasi politik Pemilu 2024, telah mengerahkan seluruh tenaga dan pikiran akan suksesnya pemilihan presiden/wakil presiden maupun wakil rakyat di parlemen.
Salah satu petugas pemilu, yakni Manggodo Aryanto mengaku senang karena tugasnya sebagai ketua kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) sudah usai.
Namun demikian, dirinya harus mendapat perawatan di Puskesmas Mijen 1 di Kabupaten Demak.
Menurut Manggodo, menjelang berakhirnya pemungutan suara dirinya merasakan pandangan berkunang-kunang dan tanpa disadari jatuh pingsan saat menjaga kotak suara.
“Pas berangkat saya merasakan kondisi badan fit-fit saja, saya tidak ada keluhan apapun. Saya juga tidak memiliki riwayat sakit yang mengganggu. Hanya saja memang dalam keseharian tensi darah saya memang cenderung rendah,” kata Manggodo.
Lebih lanjut Manggodo menjelaskan, dari hasil pemeriksaan dinyatakan bahwa dirinya berisiko rendah penyakit diabetes melitus dan hipertensi maupun jantung dan ginjal.
“Mungkin karena saya sempat mengurusi posko banjir di Desa Bakung tempat saya tinggal. Lalu disambung mempersiapkan pemilu sampai hari-H. Terlalu semangatnya saya tidak terasa jika badan saya mulai lelah,” ujar Manggodo.
Manggodo menyebut, menjadi peserta JKN memberikan banyak manfaat terlebih dirinya juga ikut menjadi petugas pemilu.
Perhatian dan kepedulian pemerintah diwujudkan, dalam menjaga kesehatan dan keselamatan para petugas pemilu.
“Adanya program JKN ini tentu bermanfaat, jika terjadi seperti saya sewaktu-waktu yang nanggung siapa jika tidak ada Program JKN ini,” pungkasnya. (Bud)