Peduli Lingkungan, Begini Cara Ajak Karyawan Kelola Sampah

Aktivis lingkungan yang juga model dan founder Sustainbabes Valerie dan Veronika bersama Direktur & Chief Enterprise Business Officer and Corporate Affairs Officer XL Axiata Yessie Yosetya berdiskusi dalam acara talk show Sustainability Week tentang pengelolaan sampah.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM – Milah dan memilih sampah organik maupun non organik tidak mudah, dan butuh kepedulian terhadap kebersihan lingkungan.

Hal tersebut yang kemudian mendasari XL Axiata memulai program pemisahan sampah organik dan non organik di kantor pusat dan seluruh kantor XL Axiata di daerah.

Direktur & Chief Enterprise Business Officer and Corporate Affairs Officer XL Axiata Yessie Yosetya mengatakan implementasi tersebut bertujuan, untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah dan memastikan seluruh operasi perusahaan mendukung praktik keberlanjutan yang konsisten demi lingkungan kerja XL Axiata #JadiLebihBaik. Hal itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.

Menurutnya, XL Axiata terus memerkuat program keberlanjutan dengan mengajak karyawan perduli dalam mengelola sampah di rumah masing-masing maupun di tempat kerja.

Pihaknya juga bertekad untuk memerkuat komitmen dalam pengelolaan sampah, dengan langkah-langkah konkret demi membuat lingkungan perusahaan #JadiLebihBaik.

“Karyawan menjadi pihak pertama yang harus kami rangkul dan gerakkan, untuk penerapan prinsip ESG. Karena pada prinsipnya karyawan-lah yang akan berperan paling besar dalam implementasinya dalam proses bisnis. Untuk itu, kesadaran karyawan juga perlu kami pupuk. Sejauh ini, manajemen sangat senang karena banyak masukan dan dukungan karyawan untuk penerapan sustainability ini,” kata Yessie.

Yessie menjelaskan, sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan berbagai masalah lingkungan dan berkontribusi terhadap perubahan iklim melalui emisi gas rumah kaca dari tempat pembuangan akhir.

Dengan meningkatkan praktik penanganan sampah, perusahaan dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Melalui pemisahan sampah, perusahaan dapat mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir dan meningkatkan tingkat daur ulang.

“Guna mewujudkan Indonesia bersih dan bebas sampah, butuh peran aktif dari semua pihak. Hal tersebut penting dilakukan, karena sejatinya, sampah adalah tanggung jawab kita semua,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaHentikan Stigma Negatif Soal Sukolilo, Ini Pesan Pj Gubernur Jateng
Artikel selanjutnya32 Ribu Pekerja Pabrik Rokok di Kudus Dapat BLT Cukai